Bisnisbandung.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Gibran menyampaikan pesan penting terkait ekonomi, hilirisasi, hingga perubahan iklim.
Dalam pidatonya Gibran juga menyoroti gebrakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan menutup pidato dengan pantun untuk Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie.
Baca Juga: Ikatan Alumni ITB Ramaikan Bandung dengan Rangkaian Kegiatan
Gibran menekankan peran strategis Kadin dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia meminta para pengusaha untuk terus fokus pada industri padat karya yang berorientasi ekspor serta memberdayakan petani, nelayan, dan UMKM.
Dikutip dari youtube kompas, Gibran menjelaskan "Pak Presiden dan saya tidak bosan-bosan membahas hilirisasi."
"Dengan hilirisasi kita bisa membuka lapangan pekerjaan, keluar dari middle income trap serta meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," ujar Gibran.
Namun ia juga mengingatkan agar pengusaha tetap memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan keberlanjutan dalam proses hilirisasi.
Baca Juga: Mafia Minyak Terus Merajalela, Masalah Tata Kelola atau Pelakunya Sama? Sorotan Asep Iwan Iriawan
Dalam pidatonya Gibran juga menyoroti dampak nyata perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan air laut.
Ia menampilkan foto-foto bencana di Bekasi dan Sukabumi sebagai contoh nyata tantangan yang dihadapi.
Di tengah isu lingkungan Gibran mengapresiasi kepala daerah yang aktif menjaga keseimbangan alam.
Ia secara khusus menyebut nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang dinilai berani melakukan gebrakan menertibkan bangunan yang melanggar regulasi.
Baca Juga: Tantangan Pengawasan dalam Tata Kelola Minyak Goreng, Ketua YLKI Buka Suara
Artikel Terkait
Oposisi Bukan Penghambat! Ikrar Nusa Bhakti Tegaskan Fungsinya di Demokrasi
Korupsi Dana Iklan Bank BJB Terbongkar! KPK Tetapkan 5 Tersangka, Kerugian Capai Rp222 Miliar
Dituding Naik Pangkat Instan, Selamat Ginting: Teddy Dibandingkan dengan AHY!
Jejak Korupsi di Pertamina, Mohamad Sobary Singgung Peran Jokowi
Dulu ‘Sinar Harapan’, Kini ‘Sirna Harapan’, Ikrar Nusa Bhakti: Prabowo & Jokowi 11/12
Gawat! APBN Defisit Rp 31,2 Triliun, Rocky Gerung: Ekonomi Indonesia Terancam!