Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary kembali mengkritisi dugaan korupsi di Pertamina yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sobary menyoroti bagaimana Jokowi diduga "roso risi" atau merasa tak nyaman dengan isu ini.
Dalam YouTube Anak Bangsa TV, Sobary menyebut istilah "roso risi" sebagai tanda bahwa seseorang yang merasa bersalah akan menunjukkan gelagat tidak nyaman.
Baca Juga: Mafia Minyak Terus Merajalela, Masalah Tata Kelola atau Pelakunya Sama? Sorotan Asep Iwan Iriawan
Menurutnya Jokowi kini tampak sering menegaskan bahwa ia tidak tahu-menahu soal dugaan korupsi di Pertamina khususnya yang melibatkan anak perusahaan tempat keponakannya berkarier.
"Kalau seseorang berkali-kali bilang tidak tahu bisa jadi dia sebenarnya tahu," sindir Sobary.
Ia pun menyindir bagaimana Prabowo yang disebut sebagai "murid kesayangan" Jokowi kemungkinan besar tidak akan menindaklanjuti tuntutan masyarakat untuk mengadili sang mentor.
Dalam pernyataan yang disampaikan Sobary disebutkan bahwa ada dugaan korupsi yang melibatkan Pertamina khususnya di anak perusahaannya.
Nama-nama besar seperti Erick Thohir dan beberapa petinggi lainnya turut terseret dalam pusaran isu ini.
Baca Juga: Tantangan Pengawasan dalam Tata Kelola Minyak Goreng, Ketua YLKI Buka Suara
"Jokowi bilang nggak tahu soal ini tapi dulu dia yang bicara soal korupsi. Sekarang tiba-tiba nggak tahu?" ujarnya.
Sobary pun menilai bahwa KPK selama ini hanya berani menindak kasus-kasus kecil.
Tetapi tidak menyentuh aktor-aktor besar yang bermain dalam korupsi skala besar seperti di Pertamina.
Tuntutan "Adili Jokowi" terus menggema di berbagai daerah.
Baca Juga: Mengatasi Kecurangan Minyak Goreng, Nurdin Halid Ungkap Koperasi Bisa Jadi Solusi
Artikel Terkait
Koruptor Pesta Pora di Penjara, Saor Siagian: Perppu Perampasan Aset Jangan Cuma Omon-Omon!
Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!
Rektor UI Hancurkan Kredibilitas Kampus? Rudi S Kamri: Harusnya Mundur!
Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Yudi Purnomo: Potensi Jadi Tersangka atau Saksi Kunci?
Tak Ada Ampun! Dedi Mulyadi Pastikan Rumah di Bantaran Sungai Bekasi Dibongkar
Oposisi Bukan Penghambat! Ikrar Nusa Bhakti Tegaskan Fungsinya di Demokrasi