Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah pemerintahan Prabowo Subianto yang baru berjalan dua bulan.
Menurutnya defisit yang sudah mencapai Rp 31,2 triliun menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian nasional.
"Ini angka yang cukup memprihatinkan. Baru dua bulan sudah defisit besar. Padahal ini masih awal pemerintahan Prabowo," kata Rocky Gerung dalam YouTubenya.
Baca Juga: Mafia Minyak Terus Merajalela, Masalah Tata Kelola atau Pelakunya Sama? Sorotan Asep Iwan Iriawan
Rocky Gerung menyoroti turunnya pemasukan negara dari berbagai sektor termasuk pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta bea masuk.
Rocky Gerung menilai hal ini sebagai tanda krisis yang semakin nyata.
"Kita lihat media asing dan dalam negeri mulai membayangkan potensi krisis ekonomi di semester awal ini. Ini bukan sekadar data statistik tapi juga soal psikologi masyarakat yang mulai kehilangan harapan," tambahnya.
Menurutnya rakyat kini mempertanyakan janji-janji ekonomi Prabowo termasuk pemberantasan korupsi dan pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan mencapai 8%.
Jika defisit APBN terus berlanjut tanpa solusi konkret maka situasi bisa semakin memburuk.
Baca Juga: Tantangan Pengawasan dalam Tata Kelola Minyak Goreng, Ketua YLKI Buka Suara
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga tak luput dari kritik Rocky Gerung.
Ia menilai Sri Mulyani lebih terlihat sebagai politisi ketimbang ekonom yang seharusnya transparan terhadap kondisi keuangan negara.
"Sri Mulyani seharusnya tidak menutup-nutupi kondisi APBN. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang jujur bukan malah dimanipulasi dengan narasi optimisme semu," tegas Rocky Gerung.
Lebih lanjut Rocky Gerung menyinggung spekulasi bahwa Sri Mulyani berada dalam tekanan besar dan bahkan disebut-sebut akan mengundurkan diri.
Baca Juga: Mengatasi Kecurangan Minyak Goreng, Nurdin Halid Ungkap Koperasi Bisa Jadi Solusi
Artikel Terkait
Peringatan Selamat Ginting, Teddy Indra Wijaya Bisa Jadi Batu Sandungan Prabowo
Koruptor Pesta Pora di Penjara, Saor Siagian: Perppu Perampasan Aset Jangan Cuma Omon-Omon!
Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!
Rektor UI Hancurkan Kredibilitas Kampus? Rudi S Kamri: Harusnya Mundur!
Tak Ada Ampun! Dedi Mulyadi Pastikan Rumah di Bantaran Sungai Bekasi Dibongkar
Oposisi Bukan Penghambat! Ikrar Nusa Bhakti Tegaskan Fungsinya di Demokrasi