Bisnisbandung.com - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turun langsung mengecek Puskesmas usai kasus dua balita yang mendapat obat kedaluwarsa mencuat.
Tri Adhianto memastikan stok obat diperiksa ulang dan sistem pengawasan diperketat agar kejadian serupa tak terulang.
Tri Adhianto juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bekasi atas kelalaian prosedur yang terjadi di Puskesmas Rawa Tembaga.
Baca Juga: Ini Hasil 10 Tahun Terakhir! Ichsanuddin Noorsy Sebut Ekonomi Terpuruk dan APBN Defisit
"Menindaklanjuti pemberitaan yang beredar, saya cek langsung ke Puskesmas memastikan seluruh stok obat diperiksa dan sistem pengawasan diperketat," ujar Tri Adhianto yang dikutip dari instagramnya.
Ia menegaskan peristiwa ini menjadi bahan evaluasi besar-besaran bagi seluruh layanan kesehatan di Kota Bekasi.
Tri Adhianto menjelaskan "Permohonan maaf kami sampaikan sedalam-dalamnya."
"Ini menjadi bagian dari evaluasi dan perbaikan agar pelayanan di Kota Bekasi menjadi lebih baik. Karena keselamatan dan kesehatan warga adalah prioritas utama," lanjutnya.
Baca Juga: Respons Geram Jokowi Dinilai Hasil Komunikasi Tidak Langsung, Hensat: Bisa Saja ada Gangguan
Diketahui dua balita di Bekasi mengalami ruam kulit setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa jenis parasetamol cair dari Puskesmas.
Obat tersebut diketahui habis masa berlakunya sejak Februari 2023.
Pihak Puskesmas berdalih belum sempat menyortir obat usai banjir yang melanda wilayah tersebut.
Tri Adhianto menegaskan petugas yang terbukti melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) akan mendapat sanksi tegas.
Mulai dari teguran penundaan kenaikan pangkat, hingga penurunan pangkat sesuai rekomendasi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi.
Baca Juga: Singgung PDIP, Jokowi Mania: Utusan Misterius Itu Ibarat Dokumen Rusia, Penuh Teka Teki!