Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk melakukan "Tobat Ekologi" usai banjir bandang melanda sejumlah wilayah.
Menurut Dedi Mulyadi bencana ini menjadi peringatan keras atas buruknya tata ruang yang selama ini dijalankan.
Dedi Mulyadi berharap Jawa Barat bisa lebih siap menghadapi musim hujan di masa mendatang dan mengurangi risiko bencana banjir yang semakin sering terjadi.
Baca Juga: Bersih-Bersih BUMN, Langkah Awal Prabowo untuk Danantara? Pandangan Donny Manurung
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan "Kita semua para kepala daerah di Jawa Barat harus melakukan tobat ekologi."
Ini penting karena kebijakan tata ruang yang selama ini dijalankan ternyata tidak terkendali," kata Deddy Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa perbaikan tata ruang harus segera dilakukan agar kejadian serupa tak terulang.
Ia menyoroti sistem perizinan yang saat ini terpusat di Online Single Submission (OSS).
Sehingga banyak izin dikeluarkan tanpa mempertimbangkan kondisi lingkungan di lapangan.
Baca Juga: Mafia BUMN Bisa Saja Hanya Tumbal, Bivitri Susanti: Jangan-Jangan Aktor Utamanya Aman
"Izin itu sekarang dikeluarkan oleh pusat melalui OSS. Selama persyaratan administratif terpenuhi dan sesuai tata ruang, izin langsung keluar. Ini yang jadi masalah besar karena tata ruang kita sudah salah sejak awal," tegasnya.
Sebagai contoh Dedi Mulyadi menyebut perumahan di Kabupaten Bekasi yang dibangun di tengah area persawahan menyebabkan banjir hingga setinggi genteng rumah warga.
Dedi Mulyadi menekankan "Kalau besok ada lagi perumahan di tengah sawah izin OSS pasti keluar lagi."
"Ini yang harus segera dievaluasi dan diperbaiki agar Jawa Barat dan DKI Jakarta tidak terus menjadi langganan banjir," lanjutnya.
Baca Juga: Indonesia di Era Kegelapan Korupsi? Saut Situmorang Buka-Bukaan