Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengusulkan kebijakan revolusioner terkait pengelolaan dana pajak kendaraan bermotor di provinsi Jawa Barat.
Dalam kanal YouTubenya Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa seluruh dana pajak kendaraan bermotor akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan jalan.
Dengan target menjadikan seluruh jalan provinsi mulus hanya dalam satu tahun anggaran.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pajak kendaraan bermotor yang mencakup Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) harus sepenuhnya dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan jalan.
Menurutnya masyarakat yang membayar pajak berhak mendapatkan infrastruktur jalan yang layak dan memadai.
"Rakyat bayar pajak kendaraan bermotor tiap tahun jalannya harus bagus. Kalau jalan tetap rusak ini tidak logis," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menjabarkan proyeksi pendapatan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat untuk tahun anggaran 2025 yang mencapai Rp8 triliun.
Dari jumlah tersebut ia berkomitmen mengalokasikan Rp4,7 triliun untuk infrastruktur jalan.
Baca Juga: Sobary Geram dengan Para Penjilat Jokowi: Membabi Buta Membela
Ia optimis bahwa dengan konsistensi dan pengelolaan yang transparan target perbaikan jalan provinsi, kabupaten, hingga desa dapat tercapai dalam waktu singkat.
"Bukan cuma provinsi, kabupaten dan kota juga harus konsisten. Dana bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor harus 100% untuk pembangunan jalan," tambahnya.
Dedi Mulyadi mengusulkan agar pemerintah daerah mengumumkan secara terbuka dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor yang diterima oleh masing-masing kabupaten/kota.
Ia menyebutkan beberapa daerah dengan alokasi terbesar seperti Kota Bekasi yang memperoleh Rp862 miliar dan Kota Bandung dengan Rp887 miliar.
Baca Juga: Santer Kabar Jokowi Touring Start, Rocky Gerung: Terlihat Sedang Membutuhkan Sensasi