Arlan menyarankan agar debat dapat menarik minat penonton dengan menghadirkan tema yang relevan dan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
Arlan mengusulkan keterlibatan langsung masyarakat dalam menyusun tema dan pertanyaan debat melalui KPU.
Pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat yang dikurasi dengan baik, menurutnya, dapat membuat debat lebih hidup dan relevan, dibandingkan hanya menampilkan pertanyaan ilmiah yang kerap jauh dari kondisi nyata warga di daerah tersebut.
Secara keseluruhan, Arlan Siddha menganggap bahwa efektivitas debat Pilkada harus lebih diprioritaskan daripada sekadar formalitas.
Arlan Siddha menegaskan debat yang berkualitas dengan konsep yang matang akan membantu masyarakat menilai calon pemimpin dengan lebih objektif, menjadikan debat sebagai sarana edukasi yang efektif dan bukan hanya sebagai agenda pemenuhan syarat administratif.***
Baca Juga: Debat Pertama Bupati Bandung, Visi 'Menawan' Sahrul-Gun Gun vs. 'Bedas' Dadang-Ali