Bisnisbandung.com - Tahun ini Covid-19 sudah mereda. Imam Katolik Keuskupan Bandung, Romo Stefanus Setyo Kriswandono menyampaikan Natal tahun ini persiapan di gereja sudah mulai ada peningkatan.
"Tahun sebelumnya ada pandemi. Untuk tahun ini, mungkin sudah berbenah diri. Namun, kita tetap menjaga kesehatan karena sekarang beritanya kasus Covid-19 beranjak naik lagi," ujar Stefanus.
Tema perayaan Natal khusus tahun ini Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) adalah Kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera bumi.
"Maknanya perayaan Natal bukan sekadar perayaan semata-mata, tapi memuliakan Allah dengan sungguh-sungguh karena mengutus putra ke dunia yaitu Yesus Kristus," jelasnya.
Baca Juga: 5 Macam Aneka Kue Tradisional yang Sering Disajikan Saat Perayaan Natal
Sedangkan makna damai sejahtera merupakan damai bagi antar sesama, ciptaan yang lain, dan lingkungan hidup.
Bukan hanya sebatas kasih terhadap sesama, tapi alam sekitar serta tempat kita tinggal.
"Makna Natal bagi saya adalah makna sukacita dan penuh kedamaian. Tidak hanya kepada keluarga, tapi juga berbagi damai kepada orang lain. Tidak memandang suku, agama, ras apapun juga. Sebab kita sama-sama sebagai ciptaan luhur, maka sudah sepantasnya kita saling mengasihi satu sama lain," ungkapnya.
Baginya, Natal juga merupakan momentum kelahiran Yesus, maka para umat Nasrani pun harus punya kelahiran baru.
"Maksud meninggalkan sifat-sifat lama tidak baik dengan menjadi pribadi baru jauh lebih baik dan penuh kasih," tuturnya.
Baca Juga: Berikut inilah 5 Resep Khas Indonesia Edisi Natal untuk keluarga Tercinta
Ia menjelaskan, saat perayaan Natal beberapa gereja menyediakan kebaktian secara online bagi jemaat tidak memungkinkan datang seperti lansia atau sedang sakit.
"Memang sebaiknya diusahakan datang ke gereja langsung untuk bersama-sama merayakan Natal," imbau Stefanus.
Ia berharap, Natal tahun ini seluruh umat beragama menjaga satu sama lain.