Bisnisbandung.com - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan, penanganan air limbah di seluruh Kota Bandung belum terakomodasi secara keseluruhan oleh PDAM Tirtawening
Dikatakan Ema Sumarna, ada beragam alasan penanganan air limbah di Kota Bandung belum terakomodasi secara keseluruhan oleh PDAM Tirtawening.
Salah satu alasannya yakni jumlah pelanggan PDAM Tirtawening belum seluruhnya mengakomodasi warga yang ada di Kota Bandung, sehingga tidak menutup kemungkinan, warga Kota Bandung membuang limbah pada tempat yang tidak seharusnya tegas Ema Sumarna.
Baca Juga: Tak Hanya Wajah, Ternyata Ini Dia 5 Kriteria Good Looking yang Mesti Kalian Tahu!
Menurutnya Ema Sumarna, ada dua hal yang harus dicermati oleh beragam pihak. Pertama yakni, penanganan air limbah yang sudah terakomodasi oleh PDAM Tirtawening. Kedua yakni, ada warga yang belum terakomodasi oleh PDAM Tirtawening, tetapi warga juga memproduksi air limbah.
"Dengan adanya dua pihak yang mengakomodir air limbah tersebut, maka ada institusi/pihak yang menangani secara berbeda. Kawasaki bisa memberikan solusi yang akurat untuk kedua sektor tersebut. Selain air limbah, Pemerintah Kota Bandung dan Kawasaki pun bisa bekerja sama dalam aspek 'sharing knowledge' penanganan meningkatkan kualitas udara," ungkap Ema Sumarna.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ema Sumarna, dalam pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Kota Kawasaki, Jepang, di Balai Kota Bandung, pada Selasa 7 Maret 2023.
Baca Juga: Tak Perlu Rupawan, Berikut 5 Cara Menarik Perhatian Wanita biar Dia Takluk Padamu
Kali ini, Pemerintah Kota Bandung kembali merajut kerja sama dengan Pemerintah Kota Kawasaki, Jepang di sektor lingkungan. Rencananya, kerja sama kali ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun, terhitung 2023 hingga tahun 2026 mendatang. Proyek kerjasama tersebut akan dimulai pada bulan Mei 2023 mendatang.
Terdapat lima pihak yang akan terlibat dalam proyek disektor lingkungan tersebut. Yaitu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), PDAM Tirtawening, dan Pemerintah Kota Kawasaki.
Direktur Eksekutif Biro Pekerjaan Air, Toshiyuki Suzuki mengatakan, Pemerintah Kawasaki sudah pernah kerja sama deengan Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2020 silam.
Toshiyuki Suzuki menyatakan ada tiga hal yang akan menjadi fokus proyek, yakni manajemen limbah, lingkungan air, dan kualitas udara
Dipaparkan Toshiyuki Suzuki, pada tahun 1930 pemerintah Kawasaki melasanakan pembangunan infrastruktur untuk pengelolaan air hujan.
Artikel Terkait
Lebaran Mau Mudik? Perhatikan Syarat Perjalanan Menggunakan Moda Transportasi Kereta Api!
Bulog Klaim Stok Beras Aman, Jangan Panic Buying
Harga Beras Melambung, Jokowi Perintahkan Bulog Gelar Operasi Pasar
Perhatikan Secara Detail, Ini Total Anggaran Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir Di Bandung Raya
Urai Kemacetan, Pemerintah Gelontorkan 288 Miliyar Bangun Flyover Kopo
Mencegah Penyebaran Flu Burung, Unggas Masuk ke Kota Cimahi Wajib Kantongi Surat Sehat (SKKH)