bisnisbandung.com - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah melemahnya daya beli masyarakat.
Dalam program dialog Khusus Bandung TV, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Drs. Ronny Ahmad Nuruddin, M.M, menyampaikan bahwa kondisi pasokan komoditas penting tetap aman dan harga kebutuhan pokok sejauh ini masih stabil.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat Bandung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Singgung Firli Bahuri dan Silfester, Pengacara Roy Suryo Desak Penegakan Hukum yang Adil
Tren ini terlihat ketika aktivitas konsumsi pada periode Hari Raya Idulfitri tidak setinggi tahun sebelumnya.
Ia menilai tekanan ekonomi global turut memengaruhi situasi tersebut sehingga diperlukan langkah-langkah pemulihan yang tepat.
Sebagai respon, Pemkot Bandung melalui Disdagin menjalankan berbagai program penguatan daya beli, termasuk bazar murah yang digelar di 30 kecamatan sepanjang November.
Program ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau sekaligus menggerakkan kembali transaksi di tingkat lokal.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial Heran dengan Sikap Fadli Zon soal Soeharto Jadi Pahlawan
Selain menjaga stabilitas harga, Ronny menilai kebangkitan sektor UMKM menjadi peluang penting dalam memperkuat ekonomi kota.
Pelaku usaha pascapandemi menunjukkan perkembangan positif dengan meningkatnya kreativitas dan kualitas produk.
Bandung yang dikenal sebagai kota fesyen memiliki karakter kuat dalam menghasilkan produk kreatif, sehingga pemerintah berfokus pada penguatan branding UMKM untuk meningkatkan daya saing.
“Sehingga kita juga mencoba terus bagaimana meningkatkan daya saing para pelaku usaha tadi dengan pembinaan, dengan pendampingan, termasuk juga bagaimana kita mempromosikan, meningkatkan branding dari produk pelaku usaha di Kota Bandung tersebut,” terangnya.
Ronny ungkap optimistis bahwa penguatan branding dapat memacu konsumsi masyarakat serta menjaga ritme perputaran ekonomi yang kini mulai kembali bergerak.
Baca Juga: Penetapan Roy Suryo Dkk sebagai Tersangka Dinilai Prematur dan Langgar Asas Praduga Tak Bersalah
Artikel Terkait
Penyaluran Dana Himbara Dinilai Jadi Angin Segar bagi UMKM, Tapi Masih Ada PR Besar
Kredit UMKM Anjlok! Awalil Rizky Bongkar Fakta Perbankan Lebih Pilih Korporasi Besar
Oknum Cukai Nakal Ganggu UMKM, Pemerintah Siap Ambil Tindakan Tegas
Basmi Impor Ilegal! Sanksi Keras akan Diperlakukan, UMKM Diproyeksikan Jadi Pemasok Utama
Menteri Umkm Beberkan Pemerintah Alihkan Pelaku Thrifting ke Produk Lokal
Heran Harga Jilbab Rp 1000, Menteri UMKM Soroti Thrifting dan Barang Impor Sebagai Ancaman