Dana Rp1 Miliar Program MBG Diduga Dibobol, Dedi Mulyadi Desak SPPG dan BGN Bertanggung Jawab

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 18:30 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube Liputan6)
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube Liputan6)

bisnisbadnung.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat terhenti setelah dana operasional senilai sekitar Rp1 miliar dari rekening Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) raib diduga akibat aksi penipuan phishing.

Akibat insiden ini, sekitar 3.500 siswa tidak menerima makanan bergizi, dan 53 relawan SPPG terpaksa dirumahkan.

Kasus kehilangan dana tersebut bermula saat Kepala SPPG berinisial CM mencoba mengakses aplikasi perbankan untuk menyetujui transaksi.

Saat proses login, sistem meminta penggantian kata sandi yang kemudian diduga dikirimkan kepada pelaku penipuan. Dalam waktu singkat, saldo rekening operasional SPPG hilang dan kegiatan dapur pangan di Desa Panguan, Kecamatan Batujajar, langsung terhenti.

Baca Juga: Mengenal Cottagecore Fashion, Gaya Busana Vintage Yang Mulai Menjadi Tren

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan sejumlah sorotan penting. Ia menegaskan bahwa kasus hilangnya dana SPPG merupakan wilayah penyelidikan aparat kepolisian untuk memastikan penyebab dan pelaku di balik aksi pembobolan tersebut.

“Kalau kehilangan itu sudah wilayahnya kepolisian untuk menyelidiki kehilangannya disebabkan oleh apa,” tegasnya dilansir dari youtube Liputan6.

Menurutnya, langkah hukum harus ditempuh agar keuangan negara yang digunakan dalam program nasional tetap terlindungi.

Selain itu, Dedi menyoroti perlunya penanganan komprehensif dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan seluruh jajaran SPPG di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Baca Juga: Gaya Menkeu Purbaya Dinilai Terlalu Agresif, Agung Baskoro Singgung Nalar Politik

“Kemudian, yang berikutnya, karena MBG memiliki koordinator wilayah baik kabupaten maupun provinsi, maka harus segera dilakukan langkah penanganan secara komprehensif,” tuturnya.

Ia menilai kedua lembaga tersebut harus bertanggung jawab atas kelancaran program MBG karena memiliki peran strategis dalam memastikan distribusi makanan bergizi bagi siswa tetap berjalan.

Dedi juga menegaskan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, sehingga harus dikelola secara akuntabel dan profesional.

Baca Juga: Benarkah Kita Bisa Menjadi Lebih Bahagia Dengan Slow Living?

Ia meminta agar koordinasi antarinstansi diperkuat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, mengingat program ini menyangkut pemenuhan gizi anak-anak sekolah di wilayah Jawa Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X