Dikritik Emak-Emak Soal Gerakan Rp 1.000 Per Hari, Dedi Mulyadi Balas: “Ini Amal Bukan Pajak!

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Dedi Mulyadi Diserang Netizen (dok instagram Dedi Mulyadi )
Dedi Mulyadi Diserang Netizen (dok instagram Dedi Mulyadi )


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya buka suara menanggapi kritik publik terkait gerakan “Rereongan Sapoe Sarebu” yaitu ajakan menyisihkan uang Rp 1.000 per hari untuk kegiatan sosial.

Dalam instagramnya, Dedi Mulyadi dengan nada santai menjawab seorang warga yang keberatan dengan kebijakan tersebut.

“Buat emak yang baik hati, yang bageur, yang pintar, yang saleh. Emak, saya tidak mungut uang seribu untuk dikumpulin di gubernur. Kalau emak ASN di Pangandaran misalnya terus mau nyimpen di kotak Rp 1.000 ya silakan. Kalau enggak ya enggak apa-apa,” kata Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Aksi Global Terus Bergulir, Ribuan Massa Desak Pembebasan Aktivis dan Akhiri Genosida di Gaza

Dedi Mulyadi menegaskan uang hasil gerakan tersebut tidak dikumpulkan ke pemerintah provinsi melainkan dikelola langsung oleh unit kerja, dinas, sekolah, atau masyarakat masing-masing.

Dana itu kata Dedi Mulyadi berfungsi sebagai kas sosial untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan.

“Kalau ada orang mau ke rumah sakit tapi enggak punya ongkos, datang ke tempat emak, kasih. Kalau ada yang melahirkan enggak punya uang buat beli popok, kasih. Kalau ada anak sekolah yang enggak punya baju pramuka sampai viral, belikan,” ujarnya.

Menurut Dedi Mulyadi konsep Rereongan Sapoe Sarebu hanyalah bentuk gerakan solidaritas sosial tanpa unsur paksaan.

Ia pun menolak anggapan bahwa kebijakan ini memberatkan masyarakat.

Baca Juga: Puluhan Aktivis Global Sumud Flotilla Masih Ditahan Israel, Alami Kekerasan dan Perlakuan Tidak Manusiawi

“Kalau yang mau, Kalau tidak tidak apa-apa,” tegasnya.

Dedi Mulyadi menjelaskan “Ini cuma buat gerakan kecil buat bantu tetangga.”

Dedi Mulyadi juga menyinggung soal pentingnya membangun kemandirian sosial di tingkat lokal.

Ia bahkan menyindir warga yang menolak gerakan ini namun tetap berharap bantuan ketika ada musibah.

Baca Juga: Purbaya dan Luhut Beda Pandangan Soal Anggaran Program Makanan Bergizi Gratis

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X