Selain itu ia menekankan pentingnya kelancaran pembayaran proyek agar tidak menghambat pekerja lapangan maupun usaha mikro di sekitar lokasi pembangunan.
Dalam pidatonya Dedi Mulyadi juga menyinggung isu yang sempat menyeret namanya terkait bantuan rumah miskin dari Yayasan Buddha Tzu Chi.
Ia menegaskan kehadirannya dalam kegiatan itu murni untuk membantu rakyat, bukan menerima aliran dana seperti yang dituduhkan.
"Postingannya kan saya disebut mendapat aliran dana gratifikasi. Saya jawab: saya datang untuk membantu rumah rakyat miskin bukan untuk cari keuntungan pribadi," kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: KPAI Wanti - Wanti Kasus Keracunan Program MBG Bisa Tinggalkan Trauma Psikologis
Dedi Mulyadi menambahkan selama ini pejabat sering hanya fokus pada pembebasan lahan dan izin pembangunan tanpa memikirkan nasib warga yang digusur.
"Hari ini saya kasih contoh di Bekasi. Jangan sampai rakyat kecil dikorbankan hanya karena proyek," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Buku Anarkis Jadi ‘Kitab Perusuh’ DPRD Jawa Barat, Polisi: Mereka Terhubung Internasional!
Seskab Teddy Bisikkan Pesan ke Qodari, Begini Reaksi Kepala KSP Baru
Subsidi Listrik Mau Dihapus Prabowo, Purbaya: Tarif Tak Naik, Tunggu Teknologi Baru!
PHK Massal Tak Terelakkan! Awalil Rizky: Industri Tekstil Sekarat
Jangan Kaget, Ikrar Nusa Bhakti: Ijazah Jokowi dan Gibran Diduga Palsu Semua!
Kebakaran Pusat Oleh-oleh Purwakarta, Bupati Om Zein Beri Harapan Pedagang