Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kepemilikan rumah harus menjadi prioritas utama masyarakat sebelum memikirkan barang konsumtif lain seperti motor atau mobil.
Hal itu Dedi Mulyadi sampaikan saat menghadiri peluncuran program penguatan ekosistem perumahan serta sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan di Gedung Sabuga, Kota Bandung.
"Jangan kredit motor atau mobil dulu kalau belum punya rumah," ujar Dedi Mulyadi dalam pidatonya.
Baca Juga: Gara-Gara Video Celotehan 'Rampok Uang Negara' Viral, Wahyudin Moridu Resmi Dipecat PDIP
Menurutnya rumah adalah fondasi kesejahteraan keluarga dan pondasi utama kehidupan.
Ia bahkan mengutip pepatah Islam baiti jannati (rumahku surgaku) serta lirik lagu "Rumah Kita" yang populer untuk menekankan pentingnya tempat tinggal layak bagi masyarakat Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi juga menyinggung para konglomerat yang membangun kompleks perumahan mewah.
Ia berharap mereka turut peduli membangun rumah layak bagi masyarakat miskin di kampung-kampung.
"Harus ada satu atau dua kampung yang rumahnya tertata rapi khusus untuk orang miskin," tegasnya.
Baca Juga: Soal LHKPN Minus Wahyudin Moridu, PDIP Beri Tanggapan
Ia juga menekankan agar rumah subsidi benar-benar tepat sasaran, tidak dijadikan alat investasi atau properti komersial.
Menurutnya penyalahgunaan rumah subsidi hanya akan menimbulkan kecemburuan sosial.
Pemprov Jabar menargetkan kontribusi 30% dari total pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dedi Mulyadi menilai program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan papan rakyat tapi juga menggerakkan ekonomi kerakyatan, mulai dari toko bangunan hingga tenaga kerja konstruksi.
Baca Juga: Lebih dari 5.000 Kasus Keracunan, KPAI Bongkar Masalah Program Makan Bergizi Gratis
Artikel Terkait
Buku Anarkis Jadi ‘Kitab Perusuh’ DPRD Jawa Barat, Polisi: Mereka Terhubung Internasional!
Seskab Teddy Bisikkan Pesan ke Qodari, Begini Reaksi Kepala KSP Baru
Subsidi Listrik Mau Dihapus Prabowo, Purbaya: Tarif Tak Naik, Tunggu Teknologi Baru!
PHK Massal Tak Terelakkan! Awalil Rizky: Industri Tekstil Sekarat
Jangan Kaget, Ikrar Nusa Bhakti: Ijazah Jokowi dan Gibran Diduga Palsu Semua!
Kebakaran Pusat Oleh-oleh Purwakarta, Bupati Om Zein Beri Harapan Pedagang