Ia tidak segan turun langsung merasakan perjuangan rakyat dalam lomba tradisional penuh nilai kebersamaan itu.
“Rakyat di bawah tuh susah, sakit, dan enggak enak. Hidup jadi orang terinjak tuh berat,” ucapnya sambil memegangi tubuhnya yang penuh lumpur sawah.
Meski terjatuh semangat lomba tak surut. Warga terus mencoba meraih hadiah di puncak pinang dengan dukungan penuh dari sang gubernur.
Momen langka ini pun menjadi bukti nyata kedekatan Dedi Mulyadi dengan masyarakatnya: sederhana, merakyat, dan penuh canda.***
Artikel Terkait
Bongkar Sindikat Impor Pakaian Bekas di Bandung, Mendag Budi Santoso: Nilainya Tembus Rp112 Miliar
Prihatin! Hotman Paris Tuding Kelalaian Aparat Desa Penyebab Balita Meninggal di Sukabumi
Hotman Paris Tuntut Gubernur Dedi Mulyadi Tindak Tegas Kepala Desa Penyebab Balita Meninggal Mengerikan
Viral! Dua Bocah di Gowa Pungut Sisa Kue Upacara HUT RI ke-80
Wamendagri Bima Arya Bongkar Fakta Kenaikan PBB, Bukan Salah Pemerintah Pusat
Bupati Sukabumi Asep Japar Angkat Suara Terkait Balita yang Meninggal di Wilayahnya