Bisnisbandung.com - Bupati Kabupaten Sukabumi Asep Japar angkat suara terkait tragedi seorang balita yang meninggal dengan kondisi mengerikan di wilayahnya.
Ia menyatakan rasa prihatin mendalam atas kejadian ini dan menekankan pentingnya pelayanan prima bagi masyarakat.
“Saya menyampaikan rasa belasungkawa terhadap Ananda Raya yang meninggal kemarin,” ujar Asep Japar dalam instagramnya.
Baca Juga: Eropa Satu per Satu Akui Palestina, Hamas Ambil Sikap Realistis Terima Gencatan Senjata
Bupati Sukabumi menjelaskan bahwa dirinya telah menemui langsung keluarga korban.
Termasuk neneknya yang masih memiliki hubungan keluarga dengan kepala desa setempat.
Menurut Asep keluarga korban memiliki keterbatasan baik dari sisi ekonomi maupun kondisi kesehatan.
Asep Japar mengatakan “Barusan saya ketemu langsung neneknya. Memang neneknya menyampaikan bahwa kedua orang tuanya ada keterbatasan dari sisi perekonomian.”
“Dari petugas kesehatan juga sudah diperiksa,” kata Asep.
Baca Juga: Gaza Dibombardir 60 Warga Tewas dalam 24 Jam, Analis Ungkap Motif Israel Tolak Damai
Ia menambahkan bahwa anak tersebut rutin diperiksa dan dilayani oleh petugas kesehatan setempat.
Asep Japar menekankan perlunya klarifikasi terhadap berita yang beredar di media sosial agar tidak menimbulkan salah persepsi.
Ia juga menegaskan agar seluruh jajaran pemerintah mulai dari dinas, kecamatan, desa, hingga RT dan RW, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya ingin menegaskan terhadap seluruh dinas termasuk kecamatan, termasuk desa, dan seluruh RW dan RT, agar betul-betul melayani masyarakat dengan prima. Saya tidak mau kejadian seperti ini terulang kembali,” tegasnya.
Baca Juga: Transfer Daerah Anjlok ke Rp650 T, LPEM UI Peringatkan Potensi Ketimpangan Daerah
Artikel Terkait
Solo Ternyata Tak Suka AHY, Connie Bakrie: PDI Perjuangan Mau Dampingi Prabowo atau Maju Sendiri?
Demonstrasi Mahasiswa Efektif Pemakzulan Gibran, Rocky Gerung: Proses Parlemen Hanya Buang Waktu
Status Setya Novanto di Golkar Diklarifikasi Ahmad Doli: Belum Pernah Keluar
95% Warga Puas, Pengamat Politik: Namun Pengangguran dan Kemiskinan Jadi PR Gubernur Dedi Mulyadi
Anggaran Pendidikan 2026 Dikritik Awalil Rizky, MBG Diduga Abaikan Amanat Konstitusi
Bongkar Sindikat Impor Pakaian Bekas di Bandung, Mendag Budi Santoso: Nilainya Tembus Rp112 Miliar