Lahan-lahan perkebunan seperti teh, kopi, dan karet akan dikembalikan ke fungsi semula tetapi tetap terintegrasi dengan pertanian pangan.
“Teh kembali teh, kopi kembali kopi, karet kembali karet. Tapi bisa disisipkan tanaman pangan seperti padi gogoranca atau jagung,” tutur Dedi Mulyadi.
Proyek penghijauan ini akan mulai berjalan pada November bertepatan dengan musim hujan.
Pemerintah menargetkan program tersebut dapat meningkatkan produktivitas lahan dan membuka lapangan kerja baru khususnya di sektor pertanian dan perkebunan.***
Artikel Terkait
Adi Prayitno Analisis Pertemuan Gibran dan Try Sutrisno Bisa Tenangkan Publik
Pertumbuhan Ekonomi 5,12% di Triwulan II, Awalil Rizky: Data BPS Perlu Diuji
Ratusan Botol Miras dan Obat Keras Disita, Farhan: Demi Selamatkan Anak Muda!
Kenaikan PBB 1.000 Persen Cirebon Batal, Dedi Mulyadi: Demi Rakyat
Bupati Sudewo Dikepung 100 Ribu Warga! Ikrar Nusa Bhakti: Ini Pelajaran
Bupati Pati Sudewo Dituding Arogan, Amien Rais: Mental Pejabat Feodal Masih Ada di Indonesia