Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah keras tudingan bahwa dirinya berada di lokasi pesta rakyat di Pendopo Garut saat tragedi maut yang menewaskan tiga orang terjadi.
Dedi Mulyadi menyebut informasi tersebut sebagai hoaks.
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pada saat kejadian ia sedang menghadiri agenda resmi di Bandung.
Baca Juga: Benang Merah Kematian Arya Daru, Kriminolog: Pembunuhan, Kelalaian, atau Skema Tertutup?
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Saya mendapat berita soal kejadian di Garut pada 18 Juli 2025 sekitar pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Disebutkan saya berada di lokasi padahal itu tidak benar.”
“Saat itu saya sedang dalam perjalanan dari Subang menuju Trans Studio untuk mengikuti festival UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya menghadiri acara Sundaarsa Fest 2025 di Hotel Trans, Bandung.
Ia bahkan tampil di panggung fashion show bersama putri bungsunya, Sukma Ayu.
Dedi Mulyadi tiba di lokasi pukul 15.30 WIB untuk bersiap-siap sebelum acara dimulai pukul 16.30 WIB.
“Tidak mungkin saya berada di dua tempat sekaligus. Setelah fashion show selesai, baru saya menuju Garut untuk menemui para korban,” tegasnya.
Gubernur Dedi Mulyadi juga mengaku tidak mengetahui detail adanya acara pesta rakyat dan kegiatan makan gratis yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut hingga menyebabkan desak-desakan.
Ia mengaku baru mendapat informasi soal insiden tersebut pada malam hari.
“Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran rakyat di sana. Baru tahu malamnya, saat kabar duka itu sampai ke saya. Saya langsung minta staf untuk mendata dan menemui keluarga korban,” katanya.
Baca Juga: Fenomena Rojali Tunjukkan Lemahnya Daya Beli, Ekonom Nilai Target Pertumbuhan 8% Nihil
Artikel Terkait
Bantah Isu Suram, Prabowo Ungkap Investasi Indonesia Lampaui Target APBN!
NasDem Usul Gibran Harus Langsung ‘Ngantor’ di IKN, Pengamat Politik: Siapkah Wakil Presiden?
Sofian Effendi Jadi Bulan-bulanan, Ade Armando: Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi dan Drop Out dari UGM Berujung Kontroversial!
Demo Pecah! Pengusaha Travel Protes Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: Bongkar Alibinya
Sindir Penguasa Lewat Musik, Mahfud MD: Slank Gak Butuh Jabatan tapi Butuh Perubahan
Amien Rais: Intelektual Indonesia Sudah Jadi Pelacur Politik!