Dedi Mulyadi pun menyinggung rekam jejak Eko yang pernah tersangkut penyebaran hoaks tentang setting server KPU pada Pilpres lalu.
“Jangan sampai orang Jawa Barat dikasih berita-berita hoaks dari Jakarta. Kita ini pengen cager, bager, bener, pinter, singer,” sindirnya.
Ia menegaskan bahwa perubahan nama menjadi “Welas Asih” adalah bagian dari penyucian simbol dan peningkatan pelayanan publik.
Nama baru itu menurut Dedi Mulyadi tak hanya punya makna sakral dalam bahasa Sunda tapi juga mencerminkan nilai spiritual Islam: ar-Rahman dan ar-Rahim.
Baca Juga: Jalan Spiritual, Melihat Dengan Mata Semesta
Dedi Mulyadi menutup pernyataannya dengan ajakan agar perdebatan publik dilakukan secara sehat tanpa menjatuhkan satu sama lain.
“Kritik boleh tapi jangan pakai kebohongan. Kalau Mas Eko punya calon jagoannya sendiri silakan promosikan. Tapi jangan menjatuhkan orang lain pakai cara-cara kotor,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Jam Masuk Sekolah Maju ke 06.30! Dedi Mulyadi Siap Ubah Wajah Pendidikan Jawa Barat
Mobil Dinas Propam Kena Skandal, Diduga di Pakai untuk Pacaran dan Terlibat Tabrak Lari di Kota Medan!
Dedi Mulyadi Jawab Tantangan Warga Banten, Siapa Takut Tindak Perusahaan Besar
Tempat Minuman Keras Tanpa Izin Ditutup, Wakil Wali Kota Bandung Erwin Pastikan Tak Ada Ampun
Viral! Kereta Cepat Berhenti di Atas Jembatan, Netizen Panik: Mogok?
Kasus Bank BJB Makin Panas, KPK Klarifikasi Alasan Ridwan Kamil Belum Dipanggil!