Bisnisbandung.com - Wakil Wali Kota Bandung Erwin melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama jajaran Satpol PP dan Dinas Cipta Karya Bina Infrastruktur.
Sidak ini ditujukan terhadap sebuah bangunan di Kota Bandung yang diduga melanggar izin mendirikan bangunan dan memakan trotoar publik.
Dalam sidaknya Erwin menemukan pelanggaran mencolok.
Baca Juga: Luhut Sindir Pihak yang Lupakan Jasa Jokowi, Siapa yang Dimaksud?
Termasuk penggunaan trotoar untuk bangunan panggung serta pembangunan yang melebihi batas izin.
Dikutip dari instagramnya, Erwin menjelaskan "Ini kan trotoar. Hak pejalan kaki diambil, saluran juga terpakai."
"Harusnya lima lantai tapi ini dibangun enam lantai. Parah nanti kalau dibiarkan," kata Erwin.
Erwin menjelaskan bahwa bangunan tersebut telah menjadi aduan warga dan pihaknya wajib menegakkan peraturan daerah (Perda).
Ia juga menyatakan bahwa penyegelan terhadap bangunan tersebut akan dilakukan jika tak ada iktikad baik dari pemilik.
Baca Juga: Luhut Sindir Pihak yang Lupakan Jasa Jokowi, Siapa yang Dimaksud?
Erwin mengatakan "Saya sebagai ketua tim justisi penegakan perda tentu semua harus sesuai aturan."
"Mohon maaf kalau kami harus segel panggungan ini," tegasnya.
Erwin meminta agar bangunan tersebut ditarik mundur ke dalam garis yang sesuai karena telah menggunakan saluran dan trotoar secara ilegal.
"Ini hak masyarakat, hak pejalan kaki. Jangan sampai diambil. Kalau bicara soal nilai keislaman ya jangan zalim. Mengambil hak warga itu zalim. Kami di sini menegakkan aturan," ujarnya.
Baca Juga: AHY Ajukan Tambahan Anggaran, Sebut Infrasturktur Tulang Punggung Indonesia Emas
Artikel Terkait
Jangan Bungkus Korupsi Pakai Agama! Dedi Mulyadi Bongkar Dana APBD ke Yayasan Al-Ihsan
Bandung Krisis Gizi! Farhan: Anak Stunting, Orang Dewasa Obesitas!
Tolak Pemekaran Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Buang-buang Duit, Fokus ke Kesehatan!
Sindiran Telak Rocky Gerung: Putusan MK soal Gibran Lebih Parah dari Pemilu Dipisah!
Denny Siregar Sindir Ade Armando Jadi Komisaris PLN: “Kompetensinya Apa, Menjilat?”
Eggi Sudjana Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Sebut Kasus Bisa Selesai