AHY Ajukan Tambahan Anggaran, Sebut Infrasturktur Tulang Punggung Indonesia Emas

photo author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 20:00 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Infrastruktur dan Pembangunan (Tangkap layar youtube MerdeDotCom)
Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Infrastruktur dan Pembangunan (Tangkap layar youtube MerdeDotCom)

bisnisbandung.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa infrastruktur berkualitas merupakan tulang punggung menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, pembangunan fisik bukan sekadar proyek, melainkan fondasi utama untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, AHY mengajukan tambahan anggaran untuk tahun anggaran 2026.

Baca Juga: Defisit Membengkak, Pemerintahan Prabowo Terbebani Utang-Utang di Masa Lalu

Usulan ini dimaksudkan untuk memperkuat pelaksanaan program strategis nasional yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur, khususnya dalam menjawab tantangan pembangunan wilayah, ketahanan lingkungan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Menurut AHY, peran Kemenko Infrastruktur tidak hanya administratif, tetapi sangat strategis karena menjadi simpul koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang menangani sektor-sektor vital seperti PUPR, Perhubungan, ATR/BPN, dan Transmigrasi.

“Sehingga dalam kesempatan ini kami sekaligus menyampaikan permohonan usulan tambahan sebesar Rp2,2 miliar untuk membiayai Program Dukungan Manajemen yang belum teralokasi sebesar Rp114,07 miliar, dan Program Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan sebesar Rp86,14 miliar.Total kebutuhan anggaran untuk tahun 2026 menjadi sebesar Rp315,9 miliar,” paparnya.

Baca Juga: Pemerintah Dinilai Picu Menurunnya Kualitas Beras, Akibat Kebijakan Serapan Gabah

Ia menilai koordinasi efektif diperlukan agar seluruh proyek strategis nasional berjalan selaras dengan visi pembangunan Presiden.

Dalam evaluasi Semester I Tahun 2025, AHY memaparkan bahwa Kemenko Infra telah menjalankan fungsi pengendalian dan sinkronisasi terhadap berbagai proyek prioritas, termasuk pengembangan kawasan seperti Rebana, Kertajati, dan Patimban.

AHY juga menyoroti keberhasilan pengendalian arus mudik yang meraih tingkat kepuasan publik tinggi, sebagai contoh nyata efektivitas koordinasi lintas sektor.

Ia juga menekankan pentingnya efisiensi dan akselerasi birokrasi. Ia percaya bahwa pembangunan infrastruktur harus dirancang tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi sebagai landasan transformasi struktural menuju Indonesia yang berdaulat dan kompetitif secara global.***

Baca Juga: Eggi Sudjana Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Sebut Kasus Bisa Selesai

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X