Dedi Mulyadi menegaskan bahwa menjadi pemimpin bukan soal partai atau kelompok tapi tentang keberpihakan nyata kepada rakyat.
Dedi Mulyadi menjelaskan “Satria kudu ngutamakeun rakyat. Urang geus jadi pamimpin rek nyarita ulah ukur carita tapi kudu aya sikap nyata berpihak ka rakyat.”
Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi menyerukan agar seluruh jajaran pemerintahan di Jawa Barat memiliki kesadaran baru dalam mengelola anggaran transparan, bertanggung jawab, dan berpihak sepenuhnya pada rakyat.***
Artikel Terkait
Pemakzulan Gibran Karena Akun Fufufafa? Ade Armando: Sulit Terjadi!
Program Prabowo Pro-Rakyat Tapi Ori atau Pencitraan? Qodari Buka Suara
Aksi Kepala Desa Cirebon Nyawer di Klub Malam Bikin Heboh, Ini Klarifikasi Casmari!
Wali Kota Bandung Minta Bandara Husein Dibuka Lagi, Pariwisata Mati Tanpa Itu!
Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Wali Kota Bandung M. Farhan Dorong Kota Ramah Lansia
Pemakzulan Gibran? Ini Penjelasan Lengkap dari Pengamat Politik Adi Prayitno