"Dia bermain sendiri, solo action. Tidak libatkan wakil tidak ada koordinasi. Rapat pun lewat WA," sindir Rudi.
Yang menjadi kekhawatiran utama Rudi adalah kemiripan pola Dedi Mulyadi dengan Jokowi dalam membangun dinasti politik.
Ia mengungkap bahwa Dedi Mulyadi pernah mendorong istrinya menggantikannya sebagai Bupati Purwakarta dan anaknya didorong menjadi Ketua DPD Golkar Jabar serta maju ke DPR RI.
"Jokowi awalnya bilang anak-anaknya tak akan terjun ke politik nyatanya semua masuk. Dedi pun sama bahkan lebih dulu memulai," kata Rudi.
Baca Juga: Kasus ‘Fantasi Sedarah’ Jadi Alarm Bahaya, MUI : Kita Defisit Moral dan Keilmuan
Meski mengapresiasi gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat Rudi menegaskan bahwa yang dibutuhkan Indonesia bukanlah pemimpin penuh pencitraan melainkan sosok tulus yang benar-benar mengabdi.
Ia khawatir Dedi Mulyadi akan menjadi “Jokowi gaya Sunda” yang hanya mencari simpati untuk kekuasaan.
“Semoga kekhawatiran saya ini salah. Tapi pola-polanya sama: populis, intuitif, melawan arus, dan penuh dokumentasi,” ujarnya.
Rudi menutup opininya dengan harapan bahwa Kang Dedi Mulyadi tidak menjelma menjadi versi baru dari pemimpin lama yang menurutnya telah meninggalkan luka dalam demokrasi Indonesia.***
Artikel Terkait
Mantan Menkominfo Budi Arie Klarifikasi Tuduhan Terima Uang Judi Online
Pandangan Buruk soal Pendidikan Barak Militer, Dedi Mulyadi: Justru Lindungi Hak Anak
Dicintai Warga Tapi Dibenci PDIP, Kisah Dedi Mulyadi Versi Ade Armando
Jokowi Rebut Peran Gibran, Begini Kritik Pedas Budayawan Mohamad Sobary
Gubernur Dedi Mulyadi Disebut Otoriter? Pengamat: Tapi Efektif dan Rakyat Suka!
Kongres PDIP Ditunda, Ada Apa? Ini Kata Pengamat Politik