Bisnisbandung.com - Tumpukan sampah di Pasar Gedebage Bandung menjadi sorotan publik.
Walikota Bandung Muhammad Farhan akhirnya buka suara soal polemik ini dan menjelaskan pungutan sampah yang terjadi.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun turun tangan dengan mengambil langkah tegas.
Saat melakukan inspeksi ke Pasar Gedebage bersama Dedi Mulyadi, Farhan mengungkapkan bahwa masalah tumpukan sampah sudah terjadi sejak Desember lalu sebelum dirinya resmi dilantik.
Menurut Farhan pasar tersebut dikelola oleh pihak swasta yaitu PT Ginanjar.
yang bertanggung jawab atas pengelolaan pasar termasuk pengangkutan sampah.
Dikutip dari youtube Dedi Mulyadi, Farhan menjelaskan "Pedagang tetap bayar iuran sampah ke PT Ginanjar dan paguyuban pasar. Tapi sampah tidak diangkut."
"Ini yang jadi masalah," kata Farhan.
Farhan menyebutkan setiap hari pedagang dikenakan biaya pungutan sampah sebesar Rp5.000.
Dengan sekitar 700 pedagang diperkirakan uang pungutan sampah bisa mencapai Rp1,2 miliar dalam setahun.
Namun sampah tetap menumpuk dan tidak dikelola dengan baik.
Dedi Mulyadi pun geram melihat kondisi ini.
Baca Juga: China Dorong e-CNY untuk Goyang Dominasi Dolar, Langkah Ambisius Melawan Amerika
Artikel Terkait
Viral! Gadis Remaja Pertanyakan Komitmen Dedi Mulyadi, Katanya Untuk Rakyat Tapi Rakyat Dikurbankan!
Aura Minta Keadilan, Dedi Mulyadi: Kalau Nggak Perlu Jangan Dipaksa
Isu Panas 'Matahari Kembar', Ganjar Ingatkan Prabowo Ambil Alih Komando
Ditanya Ijazah? Panda Nababan: Supirku Aja yang Ambil! Kenapa Jadi Ribut?
Aktivis: Tuduhan Ijazah Jokowi Tanpa Bukti Bisa Seret ke Penjara, Roy!
Surya Paloh Kritik Elite Mabuk Kekuasaan, Masa Depan Bangsa di Tangan Anak Muda