Bisnisbandung.com - Kericuhan yang melibatkan massa ormas di Harjamukti, Cimanggis, Depok menuai sorotan tajam dari anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Abdullah.
Ia menilai insiden pembakaran mobil polisi saat penangkapan pimpinan ormas pada Jumat (18/4/2025) menjadi tanda tanya besar terhadap efektivitas Satgas Anti-premanisme Jawa Barat yang dibentuk oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
Abdullah menyayangkan insiden kekerasan tersebut dan meminta aparat penegak hukum bertindak tegas.
Baca Juga: ‘Ini Bukan Negosiasi’ Pengamat Heran Pemerintah Malah mengalah dengan Amerika Serikat
Dikutip dari youtube kompas, Abdullah menjelaskan "Satgas ini dibentuk untuk mendeteksi dan mengantisipasi potensi konflik."
"Tapi insiden ini menunjukkan bahwa sistem deteksi dini belum berjalan maksimal," kata Abdullah.
Ia mendesak agar pelaku vandalisme serta pihak-pihak yang mencoba menghalangi proses hukum ditindak secara hukum tanpa pandang bulu.
Selain itu ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat.
"Koordinasi antara Polres Metro Depok dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) harus diperkuat agar situasi seperti ini bisa dicegah," tambahnya.
Baca Juga: Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik Jadi 47 Persen, Efektivitas Negosiasi Pemerintah Dipertanyakan
Insiden bermula dari upaya Polres Metro Depok menangkap seorang pimpinan ormas berinisial TS.
TS diduga terlibat dalam kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.
TS sebelumnya dua kali mangkir dari panggilan polisi.
Namun saat akan ditangkap di kawasan Kampung Baru, Cimanggis, Depok, massa ormas melakukan perlawanan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dikritik, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Dana Boarding School Dari Mana
Artikel Terkait
Gerindra Klarifikasi: Silaturahmi Menteri ke Jokowi Tak Ganggu Pemerintahan Prabowo
Tanggapan Mahfud MD Soal Suap Hakim: Kalau Perlu Presiden Harus Terbitkan Perppu!
Megawati Titip Pesan Khusus untuk Kim Jong Un, Ini Harapannya!
Reshuffle Mendesak! Pengamat: Banyak Menteri Tak Mengerti Ideologi Prabowo
Kritik Keras Pengamat untuk Roy Suryo: Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu Adalah Kedunguan
Tokoh Reformasi Desak Jokowi Bawa Ijazah ke Pengadilan: Itu Cara Cespleng!