Aksi itu berujung anarkis, Tiga mobil polisi dirusak dan satu di antaranya dibakar.
"Komitmen memberantas premanisme bukan hanya tugas aparat tapi butuh dukungan seluruh elemen masyarakat. Kalau kekerasan dibalas kekerasan maka hukum tak akan punya wibawa," tutup Abdullah.
Satgas Anti-premanisme Jawa Barat sendiri dibentuk awal tahun ini oleh Gubernur Dedi Mulyadi dengan menggandeng unsur Polri, TNI, serta tokoh masyarakat.
Tujuannya memberantas praktik premanisme yang kian meresahkan di berbagai daerah.***
Artikel Terkait
Gerindra Klarifikasi: Silaturahmi Menteri ke Jokowi Tak Ganggu Pemerintahan Prabowo
Tanggapan Mahfud MD Soal Suap Hakim: Kalau Perlu Presiden Harus Terbitkan Perppu!
Megawati Titip Pesan Khusus untuk Kim Jong Un, Ini Harapannya!
Reshuffle Mendesak! Pengamat: Banyak Menteri Tak Mengerti Ideologi Prabowo
Kritik Keras Pengamat untuk Roy Suryo: Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu Adalah Kedunguan
Tokoh Reformasi Desak Jokowi Bawa Ijazah ke Pengadilan: Itu Cara Cespleng!