Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak bisa menahan amarahnya saat meninjau kondisi jalan provinsi di kawasan Kalijati Subang.
Jalan beton hancur dan penuh tanah akibat lalu lalang truk pengangkut tanah dari kawasan industri di sekitar gerbang Tol Kalijati.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Dedi Mulyadi tampak marah besar saat melihat kondisi jalan yang hancur dan licin.
Baca Juga: Fokus Tampung Anak dari Keluarga Miskin, Sekolah Rakyat Siap Dimulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026
Ia bahkan harus turun langsung dari mobil dan meminta aktivitas angkutan tanah dihentikan sementara karena dinilai membahayakan pengguna jalan dan merusak fasilitas publik.
“Saya sudah tiga kali nyemprot jalan ini. Tapi tiap kali saya balik lagi kondisinya tetap kotor, rusak, dan berdebu. Ini bukan urusan sepele ini urusan keselamatan rakyat,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menyebut jalan yang rusak tersebut berstatus jalan provinsi dan selama ini belum ada tindakan nyata dari pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas kegiatan galian tanah tersebut.
Ia juga menyoroti truk-truk bertonase besar yang melintas tanpa memperhatikan standar kerja dan keselamatan jalan.
“Anda dapat untung dari jual tanah tapi rakyat jangan dirugikan! Ini negara Pancasila bukan negara kapitalis yang seenaknya. Bahkan negara kapitalis saja punya aturan,” tegasnya.
Baca Juga: Perkara Pihak Yayasan Belum Bayar Mitra MBG, Pemerintah Buka Suara
Dedi Mulyadi mendatangi langsung perusahaan yang diduga menjadi sumber pengangkutan tanah tersebut.
Ia mempertanyakan standar kerja, izin usaha, dan kelayakan armada yang digunakan.
Ia pun mengancam akan mencabut izin operasional perusahaan jika tidak segera melakukan perbaikan dan pembersihan jalan.
“Saya minta jalan dibersihkan dulu! Kalau tidak saya kerahkan damkar hari ini juga buat semprot jalan ini. Jangan tunggu-tunggu!” ujarnya dengan nada tinggi.
Baca Juga: Dana Program MBG ‘Mandek’ di Yayasan, Mitra Dapur Kalibata Rugi Hampir Rp1 Miliar
Artikel Terkait
UGM Diseret dalam Kasus Ijazah Jokowi, Mahfud: Mereka Cuma Keluarkan Bukan Palsukan
Kontroversi Ijazah Jokowi: Mohamad Sobary Tuntut Kebenaran dan Pertanggungjawaban
Korupsi Hakim Bukan Karena Gaji Kecil, Ini Penjelasan Mahfud MD!
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ungkap Ngerinya Mafia Hukum yang Merusak Kepercayaan Publik
Pakar politik Bongkar Dugaan Operasi Senyap Jinakkan Kelompok Kritis
Matahari Kembar di Kabinet Prabowo, Sobary Soroti Politik Gembel!