Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan rencana besar reaktivasi 11 jalur kereta api di wilayah Jawa Barat.
Rencana ini dibahas dalam pertemuan bersama Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Salah satu jalur yang menjadi sorotan adalah Bandung–Ciwidey jalur legendaris yang telah lama mati suri.
Baca Juga: Ekonom Senior Ungkap Upaya Pemerintah Lindungi Industri dari Dampak Tarif Trump
"Jadi di Jawa Barat ini ada 11 jalur kereta yang akan segera direaktivasi," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.
Berikut daftar jalur yang akan direaktivasi: Banjar–Pangandaran–Cijulang, Bandung–Ciwidey, Garut–Cikajang, Rancaekek–Tanjungsari, Cipatat–Padalarang Dan beberapa jalur lainnya yang disebutkan dalam pertemuan.
Tak hanya reaktivasi Dedi Mulyadi juga menyinggung soal elektrifikasi jalur kereta di wilayah Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, hingga Kabupaten Bandung Barat.
Lebih lanjut ia memaparkan rencana pengembangan jalur KRL (Kereta Rel Listrik).
Jalur KRL ini akan menghubungkan Cikarang–Karawang–Purwakarta hingga kawasan industri Subang.
Proyek ini digadang-gadang bakal meningkatkan konektivitas kawasan industri di Jabar.
"Kita ingin Jawa Barat terkoneksi dengan jalur kereta api melewati alam yang indah, gunung yang hijau, sawah yang terhampar luas, hingga laut yang bergemuruh," ujar Dedi Mulyadi.
Menurut perhitungan awal total biaya pembangunan termasuk pengembangan jalur KRL bisa menyentuh angka lebih dari Rp 20 triliun.
"Kalau berdasarkan data nanti kita buat DED-nya (Detail Engineering Design), ya kurang lebih segitu," katanya.
Baca Juga: Pihak Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah Asli, Tim Hukum: Kecuali Diminta Pihak yang Berwenang
Artikel Terkait
Ekonomi Memburuk Rakyat Makin Frustrasi, Pengamat politik: Wapres Cuma Pantau CCTV
Maju Terluka, Mundur Hancur! Amien Rais: Jokowi Di Ujung Tanduk
Menteri Prabowo Masih Anggap Jokowi Bos? Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah: Matahari Kembar Itu Nyata!
Mantan Ketua MPR Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Singgung Ancaman Penjara 6 Tahun
Ketua KPK Jadi Pengawas Danantara, Pengamat Menilai Pembusukan KPK Berlanjut!
Menteri Bahlil Naik Jet Pribadi Saat Rakyat Susah, Pengamat Di Mana Empatinya?