Ketimbang memikirkan sektor wisata yang tumbuh dari beban utang masyarakat.
"Kalau orang tua yang memang punya uang silakan piknik bersama anaknya. Tapi jangan memaksa yang tak mampu," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seharusnya kebutuhan dasar seperti makan, pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas utama keluarga.
Bukan malah didorong untuk mengutang demi keperluan rekreasi yang dibungkus kegiatan sekolah.
Baca Juga: Menanggapi Tarif Trump, DPR Minta Pemerintah Negosiasi dengan Amerika Serikat
Kebijakan pelarangan study tour ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya tren wisata pelajar yang kerap menyasar kota-kota besar atau tempat wisata dengan biaya tinggi.
Meski menuai kritik dari sebagian pihak, Dedi Mulyadi tetap pada pendiriannya selamatkan dulu ekonomi rakyat.***
Artikel Terkait
Sopir Angkot Mengadu ke Dedi Mulyadi, "Insentif Kami Dipotong Rp 200 Ribu, Pak!"
Ancaman Bagi Pemimpin Pembohong, Hendri Satrio: Akan Kena Azab!
Panda Nababan: Kebohongan Jokowi Akan Melahirkan Kebohongan Lainnya!
Trump Naikkan Tarif Impor, Rocky Gerung: Ini Pukulan Telak untuk Ekonomi Prabowo
Urbanisasi Usai Lebaran, Adi Prayitno: Jangan Salahkan Perantau!
Pangan Aman Sopir Angkot Aman!, Dedi Mulyadi: Oknum Diproses Hukum!