Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan berbagai langkah yang dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik tahun ini.
Salah satu upaya yang diambil Dedi Mulyadi adalah modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca dilakukan Dedi Mulyadi untuk mengantisipasi hujan deras yang dapat menyebabkan kemacetan parah.
Dedi Mulyadi awalnya merencanakan modifikasi cuaca hanya pada 28 Maret.
Namun setelah mempertimbangkan berbagai faktor ia memutuskan untuk memperpanjangnya.
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan "Sehebat apapun kita melakukan rekayasa lalu lintas kalau hujannya deras pasti akan terhambat dan menimbulkan kemacetan."
"Kasihan juga petugas yang harus hujan-hujanan semalaman untuk mengatur lalu lintas," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi memastikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan seluruh kelengkapan pendukung di jalur-jalur alternatif jika terjadi kemacetan di jalur utama.
Baca Juga: Menohok! Tanggapan Ferry Latuhihin Soal Tokoh-Tokoh Internasional di Danantara
Selain itu tenaga kesehatan juga disiagakan di titik-titik strategis untuk mengantisipasi kondisi darurat selama arus mudik.
Ia juga mengapresiasi peran masyarakat dalam mendukung kelancaran mudik.
Menurutnya warga Jawa Barat sudah terbiasa dengan kondisi arus mudik dan memiliki kesadaran tinggi dalam membantu kelancaran perjalanan para pemudik.
Selain modifikasi cuaca Dedi Mulyadi juga memberikan perhatian khusus pada pekerja sektor transportasi.
Baca Juga: “Kebijakan Bisa Hancurkan Industri dalam Negeri” Anggota DPR Ungkap Ancaman Ekonomi
Artikel Terkait
Arus Mudik 2025, Kapolri Listyo Sigit Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kurangi Kemacetan
Dedi Mulyadi Gaji Sopir Angkot Puncak Bogor, Strategi Baru Atasi Macet Lebaran
Jawa Barat Kembali Hijau! Dedi Mulyadi: Fungsi Hutan & DAS Harus Dikembalikan
Heboh! Jokowi Disebut Satrio Wirang, Mohamad Sobary Ungkap Alasannya
Bangunan di Kaki Gunung Burangrang Disegel Satpol PP, Dedi Mulyadi: Izin Harus Diteliti!
Mirip Krisis 1998? Yanuar Rizky Soroti Anjloknya Rupiah dan IHSG