Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah cepat untuk mengendalikan curah hujan dengan melakukan modifikasi cuaca.
Salah satu caranya adalah dengan menyemai garam ke awan guna menggeser hujan ke laut dan danau Jatiluhur.
Langkah ini dilakukan Dedi Mulyadi untuk mencegah banjir dan tanah longsor yang kerap melanda wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Marak Kasus Korupsi Terbongkar, Rinny Budoyo Soroti Tindak Lanjut yang Masih Dipertanyakan
Dalam upaya ini Pemprov Jabar bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU.
Sebuah pesawat Kasa 212 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdurrahman Saleh dikerahkan untuk membawa garam seberat 800 kg hingga 1 ton dalam satu kali penerbangan.
Setiap hari pesawat ini bisa terbang hingga tiga kali tergantung pertumbuhan awan di langit Jawa Barat.
"Ini salah satu ikhtiar yang kami lakukan agar bencana tidak semakin meluas. Kami harus bergerak cepat," ujar Dedi Mulyadi dalam instagramnya.
Selain modifikasi cuaca Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya membenahi tata ruang di Jawa Barat.
Baca Juga: Respons Defensif Jokowi Soal Korupsi Pertamina, Alifurrahman Bandingkan Reaksi saat Kasus Kaesang
Ia menyoroti banyaknya daerah resapan air yang berubah fungsi sehingga memperparah banjir di wilayah Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
"Saya sudah mulai membongkar daerah-daerah yang menutupi resapan air. Air dari Puncak turun ke Cisarua, lalu ke Bekasi, dan akhirnya ke Jakarta. Kalau tata ruangnya tidak dibenahi banjir akan terus terjadi," kata Dedi Mulyadi.
Ia juga menyoroti fenomena daerah aliran sungai yang banyak telah bersertifikat.
"Bukan hanya laut yang disertifikasi, sungai dan gunung juga sudah banyak yang bersertifikat. Ini harus segera dibenahi," tegasnya.
Baca Juga: THR Ojol Jangan Hanya Memikirkan yang Muslim, Analis Khoirul Umam: Non Muslim Tetap Dipikirkan
Artikel Terkait
Awan Juga Bisa Disertifikatkan Nggak? Dedi Mulyadi Sindir Sertifikasi Sungai
Prabowo Tegas! THR Swasta dan BUMN Harus Cair Paling Lambat Seminggu Sebelum Hari Raya Idulfitri
Lebaran Makin Ceria! THR Pengemudi Ojol Bakal Dapat Tahun Ini
Kemenkeu Belum Rilis APBN Januari 2025, Rocky Gerung Curiga Ada Masalah Besar!
Demokrasi Indonesia Ambruk? Rudi S. Kamri: Ini Titik Terendah
Terungkap! Begini Isi LHKPN Ridwan Kamil yang Diperiksa KPK terkait Dana Iklan Bank BJB