Pasca Demo Siswa MAN 2 Bekasi, Gubernur Dedi Mulyadi Minta Keterangan Wakil Kepala Sekolah

Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta keterangan dari Wakil Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi terkait demo siswa yang berujung pada pencopotan kepala sekolah.

Demo tersebut dipicu oleh dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana sekolah.

Sebelumnya ratusan siswa MAN 2 Kota Bekasi menggelar aksi unjuk rasa menuntut transparansi pengelolaan dana sekolah.

Baca Juga: Bukan Cuma Korupsi di Pertamina! Adi Prayitno: di Tempat Lain Mesti Diuber

Mereka menilai fasilitas yang diterima tidak sebanding dengan iuran yang dibayarkan.

Kepala sekolah Nina Indriana pun akhirnya dicopot dari jabatannya.

Siswa MAN 2 Bekasi mengeluhkan iuran sekolah Rp 250 ribu per bulan namun fasilitas dinilai tidak memadai.

Beberapa ekstrakurikuler harus dibiayai sendiri oleh siswa sementara kondisi gedung seperti kamar mandi, dinilai kumuh.

Puncaknya siswa kelas 12 merasa keberatan dengan biaya wisuda sebesar Rp 1,4 juta.

Baca Juga: “Kalian Menipu Rakyat!” Said Didu Geram dengan Kasus Korupsi Pertamina

Menanggapi hal ini Gubernur Dedi Mulyadi turun langsung meminta klarifikasi dari Wakil Kepala Sekolah yang baru bertugas pasca demo.

Dedi Mulyadi menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi siswa dan memastikan bahwa dana BOS serta operasional sekolah digunakan dengan benar.

"Kalau siswa marah dan demo karena kegiatan tidak difasilitasi wajar saja. Mereka butuh ruang untuk berkembang. Jangan sampai dana yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik," kata Dedi Mulyadi.

Wakil Kepala Sekolah menyebut bahwa keterlambatan pencairan dana BOS dan belum selesainya SK untuk beberapa kegiatan ekstrakurikuler menjadi kendala utama.

Baca Juga: Skandal BBM RON 90 ke RON 92, Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Ini Bukan Kejutan Besar