Tak Mau Setengah-Setengah, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Pendidikan di Jabar

"Kita siapkan beasiswa S1, D3, hingga D1 untuk mencetak lebih banyak engineer asal Jawa Barat. Ini penting agar tenaga kerja kita bisa bersaing," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemberian bantuan pendidikan bagi siswa miskin yang bersekolah di sekolah swasta.

Dalam upaya membangun generasi muda yang lebih baik Dedi Mulyadi mengusulkan pendekatan berbasis pendidikan karakter.

Salah satu program yang ia soroti adalah wajib militer bagi anak-anak yang terlibat geng motor dan tawuran.

Baca Juga: Dedek Prayudi, Politisi PSI: Efisiensi Anggaran Demi Manfaat Lebih Besar untuk Rakyat

"Kita harus menyelamatkan anak-anak ini. Mereka akan kita arahkan ke program wajib militer agar lebih disiplin dan memiliki masa depan yang lebih baik," jelasnya.

Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti ITB, UI, IPB, dan UPI untuk merancang program beasiswa bagi siswa berprestasi.

"Kita harus mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja 10 tahun ke depan. Oleh karena itu kerja sama dengan kampus dan industri sangat penting," katanya.

Baca Juga: New Awareness atau New Problem? Kontroversi Pemangkasan Anggaran

Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya menjaga investasi industri di Jabar dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

Ia juga menekankan perlunya perlindungan bagi kepala sekolah yang selama ini kerap merasa terintimidasi oleh pihak luar.

"Sekolah harus jadi tempat yang aman bagi siswa dan guru. Kita juga akan mengawal distribusi program beasiswa seperti PIP dan KIP agar lebih tepat sasaran," tutupnya.***