bisnisbandung.com - Kontroversi terkait pemangkasan anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terus menjadi perbincangan publik.
Kebijakan yang bertujuan untuk efisiensi anggaran negara ini menuai beragam pandangan, mulai dari apresiasi hingga kritik tajam.
Pemangkasan ini diklaim sebagai langkah untuk melindungi uang rakyat dari pemborosan, namun di sisi lain, dampak negatifnya mulai dirasakan oleh pelaku usaha dan para vendor yang bergantung pada anggaran dari kementerian dan lembaga negara.
Dedek Prayudi (Uki), politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyebut kebijakan ini sebagai sebuah new awareness atau kesadaran baru.
Baca Juga: Kang Sobary Bongkar Manuver Jokowi Pasca-Lengser, Ada Agenda Tersembunyi
“Jadi kan kayak begini ya, eh ini adalah sebuah new awareness, kesadaran baru, sebuah new habit, kebiasaan baru,” ujar Uki dilansir Bisnis Bandung dari youtube Metro TV.
Menurutnya, pemangkasan anggaran memicu perubahan kebiasaan dalam birokrasi yang sebelumnya dianggap lumrah, seperti perjalanan dinas yang sering dilakukan namun kurang berdampak langsung bagi masyarakat.
Ia menilai bahwa kebijakan ini adalah upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan setiap rupiah dari uang rakyat digunakan secara efektif dan kembali dalam bentuk manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Pangkas Anggaran Besar-Besaran, Rudi S Kamri: Tapi Kenapa Polisi Tak Kena?
Dedek menganalogikan kebijakan ini dengan tubuh yang sedang mengurangi lemak berlebih.
Ia menjelaskan bahwa anggaran yang tidak efektif diibaratkan sebagai lemak yang tidak diperlukan, sehingga dengan menghilangkannya, kinerja pemerintah dapat menjadi lebih efisien dan gesit dalam melayani rakyat.
Uki mengungkapkan pemangkasan ini bukanlah pemotongan otot yang merugikan, tetapi justru langkah untuk memperkuat kinerja pemerintahan dengan menghapus anggaran yang tidak berdampak signifikan.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Ingatkan Bahaya Oligarki dan Totalitarianisme Baru
Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Adian Napitupulu yang mengingatkan bahwa pemangkasan anggaran secara signifikan dapat berdampak negatif .
Artikel Terkait
Dirjen Anggaran Kemenkeu Korupsi, Rocky Gerung: Sri Mulyani Perlu Terangkan yang Terjadi
PHK Massal Mengancam! Awalil Rizky: Pemangkasan Anggaran Infrastruktur Bisa Berdampak Besar
Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Staf Kemenhan, Jhon Sitorus: Anggaran Tinggi untuk menggaji Stafsus Ini?
Ironi! Presiden Prabowo Pangkas Anggaran Demi Makan Gratis dan Kabinet Gemuk
Kontroversi Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan di Tengah Pemangkasan Anggaran
Pangkas Anggaran Besar-Besaran, Rudi S Kamri: Tapi Kenapa Polisi Tak Kena?