Guncangan amarah-lah yang membuat Kopda Muslimin berbuat nekat, mecoba menghilangkan nyawa istrinya. Rani, Si Perkasa dari Semarang itu empat kali akan dibunuh. Tapi entah ilmu apa yang ia miliki hingga tetap bugar.
Allah SWT tidak berkenan nyawa abdinya yang solehah melayang dengan cara biadab seperti itu. Sebaliknya, justru suaminya, si dalang pembunuhan itu tewas. Konon racun sudah masuk ke otaknya.***
Artikel Terkait
Kepolisian Gelar Rekontruksi Pembunuhan Mayat Dalam Tandon
Penembakan Oleh Polisi Terhadap Laskar FPI AII : Pembunuhan Yang Terjadi Di Luar Hukum
Ali Alatas : Penegak Hukum Diminta Bersikap Transparan Adakah Komando Dari Atasan Terkait Pembunuhan Laskar FPI