Hak Kebebasan Berbusana Bagi Kaum Perempuan di Indonesia

Bisnisbandung.com - Pada tanggal 3 Februari 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani Surat Keputusan Bersama tiga menteri yang mengizinkan setiap siswi atau guru perempuan untuk memilih apa yang dikenakan di sekolah, dengan atau tanpa atribut keagamaan.

Tentunya hal ini bisa juga dijadikan pedoman kita dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahwasanya perempuan punya hak penuh atas apa yang dikenakannya. Belakangan ini marak pemberitaan bahwa Zara, putri Ridwan Kamil melepas hijab dan menuai banyak protes netizen.

Hal ini tentu tidak sejalan dengan hak asasi berbusana bagi kaum perempuan. Semestinya kita menghormati hak Zara untuk memilih pakaian yang akan dikenakannya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Baca Juga: Video Viral Pengemudi Honda HRV Lakukan Tindakan Tak Terpuji, Minta Maaf di Depan Publik

Sejauh tidak melanggar peraturan perundang-undangan, mestinya segala hal yang dilakukan warga negara adalah boleh saja adanya.

Negara Indonesia bukanlah negara agama. Bahkan Arab Saudi pun sudah memberikan kebebasan pada kaum perempuan di negaranya dalam berbusana.

Tentunya ada aturan khusus berbusana hanya di dua kota suci yaitu Makkah dan Madinah.

Yang kita khawatirkan justru respon netizen menjadi stressor tersendiri bagi Zara. Mestinya Zara sebagai warga negara dihormati hak-haknya dan dilindungi oleh semua pihak.

Kita bersyukur sang ibu menerima baik pilihan anaknya dan tetap menyayangi Zara. Maka demikianlah mestinya kita bersikap.

Baca Juga: Video Viral Mobil Parkir di Tengah jalan Ternyata Pegawai Pertamina!

Peristiwa Zara menjadi sebuah peringatan bahwa kita sudah kelewat batas dalam menekan para perempuan dalam berbusana, dimana hal tersebut adalah hak kaum perempuan.