news

Kementerian PUPR Kejar Target Selesaikan Sembilan Bendungan pada 2022

Selasa, 5 Juli 2022 | 12:00 WIB
Ditjen Sumber Daya mengejar pembangunan berbagai infrastruktur antara lain 9 bendungan untuk rampung di 2022 (dok. Kementerian PUPR)

Bisnis Bandung - Ketahanan air dan pangan saat ini mendapat perhatian khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Oleh karena itu melalui Direktorat Jenderal (Ditjen Sumber Daya Air), Kementerian PUPR terus melakukan pembangunan berbagai infrastruktur bidang sumber daya air.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menyampaikan, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp42,69 triliun pada 2022. Termasuk didalam anggaran tersebut antara lain belanja modal sebesar Rp31,38 triliun, belanja barang sebesar Rp10,21 triliun, dan belanja pegawai sebesar Rp1,10 triliun.

“Realisasi anggaran TA 2022 Ditjen Sumber Daya Air sampai saat ini mencapai 35,09 persen atau Rp14,97 triliun, sedangkan realisasi fisik sebesar 38,38 persen,” ujar Jarot saat acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI yang membahas tentang Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2022 dan Program Kerja Tahun 2023, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Ditangkap, pelaku pengancaman Kadis PUPR KBB

Jarot menyampaikan program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada 2022 terdiri dari lanjutan pembangunan 32 unit bendungan, pembangunan 47.119 hektare (Ha) daerah irigasi, rehabilitasi 153.333 Ha jaringan irigasi, penyediaan 3,48 m3/detik air baku, pembangunan 28 embung, dan pembangunan 157 km pengendali banjir serta pengaman pantai.

“Dari 32 bendungan yang sedang dibangun, 9 bendungan diantaranya akan rampung pada 2022 ini. Termasuk diantaranya Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Ciawi di Jabar, Bendungan Sukamahi di Jabar, Bendungan Sadawarna di Jabar, Bendungan Semantok di Jatim, Bendungan Lolak di Sulut, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut, Bendungan Tamblang di Bali, dan Bendungan Beringin Sila di NTB,” kata Jarot.

Pada sektor padat karya bidang SDA 2022, anggaran sebesar Rp4,81 triliun dialokasikan dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350 ribu orang di 20.560 lokasi. Jumlah tersebut dibagi pada 3 program yaitu P3TGAI sebesar Rp2,25 triliun (179.141 tenaga kerja), ABSAH sebesar Rp0,113 triliun (4.550 tenaga kerja), dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp2,45 triliun (166.322 tenaga kerja).

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Lokasi Longsor Di Km 118 Tol Purbaleunyi

“Sampai dengan akhir Juni tahun 2022, sektor padat karya yang telah terealisasi sebesar Rp1,93 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 164 ribu orang,” kata Jarot.

Di saat yang bersamaan Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Proyek Terowongan Curug Jompong

Dukungan yang dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air antara lain yaitu pembangunan Embung Sanur, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua, dan revitalisasi Danau Archipelago TMII untuk mendukung acara G20 serta pembangunan pengendali banjir Kawasan Mandalika dalam rangka dukungan pelaksanaan event MotoGP.***

Tags

Terkini