Bisnisbandung.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menegaskan komitmennya dalam mengurai permasalahan sampah laut, salah satu langkah yang dilakukan dengan merilis program Bulan Cinta Laut (BCL) sejak awal tahun lalu.
Program penanganan sampah laut ini gencar digaungkan KKP pada acara konferensi internasional yang dinaungi PBB, United Nation Oceans Conference (UNOC) 2022 di Lisbon, Portugal yang berlangsung pada 27 Juni - 1 Juli 2022.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan program Bulan Cinta Laut mendapat banyak apresiasi dari sejumlah peserta UNOC 2022. Salah satunya mendapat apresiasi dari Menteri Pembangunan Internasional Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim.
"Saat bertemu Anne saya sampaikan komitmen (pemerintah) Indonesia mengatasi sampah laut melalui program BCL. Dia menilai program tersebut brilian karena mampu menyeimbangkan dua kepentingan yakni ekologi dan ekonomi," ujar Menteri Trenggono dikutip Bisnisbandung.com dari infopublik.id.
Sebagai bentuk apresiasi itu, Norwegia siap memberi dukungan kepada Indonesia untuk kegiatan membersihkan sampah laut.
"Ini kesempatan baik yang mendorong gerakan yang dilakukan menjadi lebih kuat lain. Tapi poinnya adalah negara kita punya komitmen dan implementasi penyelesaiannya kita jalankan," tambahnya.
Dalam akun twitter resmi dari Kementerian Luar Negeri Norwegia yang dibagikan kembali oleh Anne menyebutkan kedua negara memiliki semangat yang sama dalam menciptakan laut bersih, sehat, dan produktif.
"Kami juga mengapresiasi upaya Indonesia untuk memperkuat agenda ASEAN dalam pengelolaan laut dan sampah laut," tulis akun twitter @NorwayMFA yang di-retweet oleh Anne.
Baca Juga: Indonesia Negara Maritim Dengan Laut Luas Masih Impor, Swasembada Garam Belum Terealisasi
Delegasi Norwegia lainnya yang turut hadir di acara tersebut, Director Norwegian Agency for Development Cooperation Mr. Bard Vegar Solhjell juga memberi apresiasi.
NORAD bersama Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian kerja sama Kelautan untuk pembangunan yang salah satu isinya untuk memerangi sampah di laut.
"Bertemu dengan menteri perikanan Indonesia @saktitrenggono di #UNOC. Kami baru-baru ini menandatangani perjanjian Kelautan untuk Pembangunan meliputi perencanaan ruang laut, pengelolaan perikanan, dan memerangi sampah laut @noradno," tulis Bard seperti dikutip dari akun twitternya.
Doni Ismanto, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, Menteri Trenggono memiliki harapan besar kepada pemerintah Norwegia untuk mendukung aksi Indonesia dalam mengatasi sampah laut atau marine litter.