Bisnisbandung.com - Seorang bocah yang diduga terjangkit virus rabies dilarikan ke UGD dengan ditemani oleh sang ibu.
Terlihat bahwa bocah yang diduga terjangkit virus rabies tersebut tampak gelisah saat di dudukkan diatas tempat tidur di ruang UGD sebuat rumah sakit.
Seorang petugas medis langsung melakukan observasi pada pasien untuk melihat sejauh mana infeksi virus rabies sudah menyebar pada tubuhnya.
Baca Juga: Biaya Hidup Makin Tinggi Buat Dompet Makin Tipis, Ini Strateginya!
Saat petugas medis mengetes membuat hembusan angin dengan cara mengipas sebuah buku di hadapan pasien, pasien tersebut langsung bereaksi ketakutan.
Beberapa kali petugas medis menghembuskan angin, beberapa kali juga pasien bereaksi ketakutan, hingga memeluk ibu yang berada di sampingnya.
Tampak ibunya sudah mulai pasrah dengan keadaan anaknya, namun tetap berharap anaknya selamat meskipun virus rabies tersebut sudah memasuki gejala akhir.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Penggilingan: Wilmar Perkenalkan Mill Engagement Program
Sebagai informasi, virus rabies umumnya tidak langsung bergejala saat seseorang terpapar virus melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Virus ini umumnya akan berdiam pada tubuh manusia hingga berbulan-bulan sampai terlihat gejala seperti takut dan kejang saat meminum air atau cairan lainnya, takut dengan hembusan angin, produksi liur yang berlebihan dan lain sebagainya.
Apabila manusia sudah menunjukkan gejala seperti diatas, kemungkinan besar sulit untuk disembuhkan.
Baca Juga: Tips Pakai Skincare, Cegah Kesalahan Saat Menggunakan Retinol
Namun virus rabies bisa di cegah penyebarannya dengan segera melarikan diri ke rumah sakit atas puskesmas terdekat saat terkena gigitan atau cakaran hewan seperti anjing, kucing atau monyet.
Petugas medis akan memeriksa luka dan memberikan vaksin rabies hingga penyebaran virus dapat segera dihentikan.***