Bisnisbandung.com - Beberapa waktu yang belakangan, beredar berita seorang mantan kepala sekolah di Surabaya yang mengakui menggelapkan uang koperasi sekolah untuk kepentingan pribadinya.
Muhammad Iskak (61) yang merupakan kepala sekolah sekaligus kepala koperasi sekolah mengakui bahwa ia telah menggelapkan dan memakai uang koperasi sekolah.
Ia mengakui bahwa uang itu dipakainya untuk kepentingan pribadinya, mulai dari membangun kos-kosan hingga rumah mewah yang ia tempati saat ini.
Baca Juga: Kembali Pede! 5 Cara Mengatasi Bekas Jerawat yang Hitam
Tidak tanggung-tanggung, uang yang digelapkan oleh Muhammad Iskak mencapai Rp2,3 miliar.
Koperasi itu sendiri merupakan koperasi sekolah yang mewadahi sekitar 200 guru di SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Terlepas dari kasus penggelapan ini, koperasi sudah menjadi salah satu hal yang sudah sangat melekat sedari dulu dengan masyarakat Indonesia.
Koperasi sendiri merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang berbasis pada kerjasama dan partisipasi anggota.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai koperasi, termasuk sejarahnya, makna terbentuknya, serta peran penting koperasi dalam perekonomian Indonesia.
Baca Juga: 5 Cara Menjadi Wanita yang Bisa Menguasai Isi Hati Pria
Sejarah Koperasi
Sejarah koperasi dapat ditelusuri hingga abad ke-19, ketika Robert Owen, seorang industrialis Inggris, memperkenalkan konsep koperasi modern.
Pada tahun 1844, Rochdale Pioneers Society di Inggris mendirikan toko koperasi pertama yang sukses secara komersial.
Hal ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan koperasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.