Simbol ini merujuk pada nubuat dalam Kitab Bilangan, yang menggambarkan bangsa Israel sebagai singa yang bangkit untuk memenuhi takdir ilahi.
Rezim yang sedang berkuasa di Israel saat ini disebut memiliki latar belakang zionis mesianik, yang bercita-cita membangun kembali Bait Suci dan menggenapi nubuat tentang kedatangan Mesias Yahudi.
Fenomena ini semakin kompleks dengan kehadiran tokoh-tokoh dari Amerika Serikat yang terafiliasi dengan gerakan Evangelical Zionist, seperti Mike Huckabee, yang dikenal mendukung narasi teologis dalam kebijakan luar negeri AS.
Kelompok ini juga memiliki kepercayaan kuat terhadap "divine promise" atau janji ilahi mengenai kedatangan Yesus Kristus kedua kali, dan diyakini turut mendorong keterlibatan AS dalam konflik ini.
Baca Juga: Dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi, Pengamat: Kenapa Hanya Jokowi yang Dihujat Sebrutal Ini?
Salah satu hal yang menjadi perhatian Irfan adalah durasi perang dan gencatan senjata yang berlangsung selama 12 hari.
Ia mencatat bahwa angka ini secara simbolik mengandung makna dalam dua tradisi besar: 12 suku Bani Israel dalam tradisi Yahudi dan 12 Imam dalam Syiah Itsna Asyariah.
“Kenapa perang hanya berlangsung 12 hari? Ini seolah-olah, saya mungkin cocokologi ya, dan gencatan senjata juga 12 hari. Dua belas itu adalah jumlah suku-suku Bani Israel,” paparnya.
Meskipun Irfan tidak mengklaim bahwa hal tersebut disengaja, ia menganggap kesamaan ini sebagai sesuatu yang layak dicermati, meski bisa jadi hanya kebetulan yang menarik.***
Baca Juga: Dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi, Pengamat: Kenapa Hanya Jokowi yang Dihujat Sebrutal Ini?