news

Miris! Benjamin Netanyahu dan Joe Biden Sukacita, Pemimpin Hizbullah Terbunuh oleh Israel

Minggu, 29 September 2024 | 16:58 WIB
Joe Biden (kiri) dan Benjamin Netanyahu (Tagkap layar youtube Reters)

Bisnisbandung.com - Israel kembali mengguncang Timur Tengah dengan serangan udara besar-besaran di Beirut, yang menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.

Peristiwa ini memicu eskalasi konflik dan membuat dunia semakin waspada terhadap ketegangan di wilayah tersebut.

Dilansir dari Aljazeera, menurut laporan, serangan udara Israel menghantam kawasan padat penduduk, mengubah beberapa bangunan menjadi puing-puing.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa operasi ini sebagai langkah untuk "menyelesaikan masalah" dengan terbunuhnya Nasrallah. Meskipun demikian, serangan udara Israel masih berlanjut dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Refly Harun Dkk Jadi Sasaran Preman, Siapa yang Berkepentingan? Dugaan Rocky Gerung

Di sisi lain, Hizbullah menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dan tetap berkomitmen menghadapi Israel, mendukung Gaza, serta melindungi Lebanon. Tewasnya Nasrallah justru menjadi simbol perlawanan mereka terhadap agresi Israel.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyebut pembunuhan Nasrallah sebagai “tindakan keadilan.”

 Meskipun begitu, Biden juga menyuarakan perlunya gencatan senjata di Lebanon, sementara politisi AS masih solid mendukung Israel.

Baca Juga: Ade Armando Heran dengan Para Pembenci Jokowi, Sebut Nama Bivitri dan Rocky Gerung

Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik ini, di mana kepentingan internasional turut mempengaruhi dinamika regional.

Hingga saat ini, puluhan ribu warga Lebanon meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri dari serangan udara yang tak kunjung reda.

Pemerintah Lebanon pun mengumumkan tiga hari berkabung untuk mengenang Nasrallah.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Adanya ‘Pembiaran’ Soal Diskusi Refly Harun dan Said Didu dkk di Jaksel yang Dibubarkan Paksa

Di sisi lain, perang yang berlangsung di Gaza juga telah menelan korban jiwa yang sangat besar. Menurut data terakhir, lebih dari 41 ribu orang tewas, sementara jumlah korban luka mencapai hampir 100 ribu orang.

Halaman:

Tags

Terkini