Bisnisbandung.com - Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengutarakan gagasannya mengenai "Mobil Curhat".
Dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa jika terpilih sebagai gubernur, ia akan menghadirkan sebuah mobil keliling yang berfungsi sebagai ruang curhat bagi warga Jakarta.
Mobil ini akan dilengkapi dengan psikolog, konselor, ustaz, dan tenaga profesional lainnya yang siap mendengarkan keluhan warga.
Baca Juga: KPU Terbukti Salah, Mahfud MD: Pencatutan NIK Dharma-Kun Bongkar Kelemahan Sistem
Menurut Ridwan Kamil, inisiatif ini bertujuan untuk membantu warga Jakarta mengatasi stres dan emosi yang sering muncul akibat tekanan kehidupan di ibu kota.
Namun, gagasan tersebut ternyata menuai beragam tanggapan dari publik.
Di media sosial X, sejumlah netizen menyampaikan keraguan mereka terhadap efektivitas "Mobil Curhat".
Sebagian dari mereka mempertanyakan apakah program ini benar-benar dapat mengurangi tingkat kemarahan di jalanan Jakarta yang kerap dilanda kemacetan.
Misalnya, seorang pengguna dengan nama akun @Neiska21 menulis, "Orang lagi macet diceramahin, makin emosi bree..Semakin yakin ga pilih RK."
Komentar ini mencerminkan kekhawatiran bahwa pendekatan tersebut justru bisa memperburuk keadaan.
Sementara itu, akun lain seperti @mandar_bara menyindir dengan mengatakan, "Ntar mobil curhatnya kena macet. Psikolognya yg stress."
Baca Juga: Dokumen Tidak Valid, KPU: Dharma-Kun Gagal Maju di Pilgub DKI 2024
Sindiran ini menunjukkan skeptisisme masyarakat terhadap gagasan tersebut, mengingat kondisi lalu lintas di Jakarta yang terkenal padat dan tidak terprediksi.
Netizen lainnya juga menyarankan agar solusi yang lebih konkret difokuskan pada perbaikan infrastruktur dan manajemen lalu lintas, daripada sekadar mengatasi dampak emosional dari kemacetan.