BISNISBANDUNG.COM - Penelitian menunjukkan semakin rendah status sosial ekonomi seseorang, semakin tinggi kemungkinannya mengalami masalah kesehatan mental.
Ternyata penyebab terbesarnya adalah kapitalisme, yang mana sistem ini mengajarkan untuk merauk untung sebanyak-banyaknya.
Sementara memberikan kebebasan dan kesempatan untuk mengumpulkan kekayaan, juga dapat menyebabkan tekanan mental.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Inilah Fakta yang Sebenarnya Terjadi
Kapitalisme membuat orang kaya semakin kaya, dan orang miskin akan selalu miskin. Sistem ini juga membuat manusia hanya berorientasi pada hasil.
Dalam diskusi mengenai kapitalisme, ada sebuah paradoks modern di mana beberapa individu, terutama generasi muda, mungkin menemukan diri mereka lebih peduli dengan kesehatan mental mereka daripada pencapaian materialistik.
Namun, perlu digaris bawahi bagaimana kebutuhan finansial yang tidak terpenuhi dapat memengaruhi kesehatan mental, menciptakan ketegangan baru.
Baca Juga: Menang Telak Pilpres, Memangnya Prabowo Punya Keunggulan Apa?
Dalam persaingan ketat yang dituntut oleh kapitalisme, tekanan untuk berhasil dapat meningkatkan beban psikologis seseorang.
Banyak individu, khususnya di kalangan generasi muda, lebih memilih kesehatan mental mereka daripada kesuksesan material, menunjukkan perubahan nilai-nilai di tengah masyarakat yang terus berubah.
Dalam realitas kapitalisme, terlalu fokus pada kesehatan mental tanpa memperhatikan aspek materialistik dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk bertahan hidup secara finansial.
Baca Juga: Ibu Muda Melahirkan di Bank, Pegawai Langsung Sigap Demi Menyelematkan Kelahiran Bayi
Ini memicu dilema yang kompleks bagi individu yang harus memilih antara kesehatan mental dan kebutuhan hidup yang lebih praktis.
fenomena ini tidak hanya terbatas pada tren atau tekanan eksternal, tetapi juga merupakan hasil dari persepsi internal dan ekspektasi yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial dan ekonomi.
Hal ini menyoroti bagaimana kapitalisme tidak hanya mempengaruhi kehidupan ekonomi, tetapi juga kesehatan mental individu.