Kawasan perbukitan menuju Batu Loceng sangat indah pepohonan tinggi berpadu dengan lahan pertanian penduduk menciptakan suasana sedap dipandang mata.
Kami melahap trek menurun ini dengan cepat, kewaspadaan harus tinggi karena lengah sedikit kami bisa terhempas ke jurang dengan kedalaman 10 meter.
Dari Batu Loceng kayuhan sepeda menuju kawasan Puncak Bintang, kawasan ini harus ditempuh dengan susah payah, karena jalurnya menanjak.
Beberapa penduduk setempat sengaja menunggu para pegowes yang kelelahan. Mereka menawarkan jasa untuk membawa sepeda menuju kawasan Puncak Bintang.
Baca Juga: Pesona Tempat Wisata Baru di Batu Karas, Ada Hutan Mangrove Seluas 5 Hektar
Kamipun tidak ketinggalan menitipkan sepeda untuk di bawa penduduk karena rasa letih yang melanda. Perjuangan melewati track yang ekstrim ternyata tidak sia-sia, sesampainya disana terlihat pemandangannya luar biasa, kami serasa mengayuh sepeda diatas awan.
Pemandangan dari kawasan ini sangat cantik mempesona kota Bandung tampak indah dari ketinggian ini.
Kami beserta pegowes lainnya tidak melewatkan waktu mengabadikan momen langka ini. Lensa kamera tidak berhenti mengabadikan spot spot menarik dari atas ketinggian ini.
Setelah cukup puas mengambil gambar kami segera bergegas mengayuh sepeda menuju kawasan selanjutnya yaitu Caringin Tilu.
Track yang harus dilalui sebelum mencapai finish sangat menantang, didominasi oleh track tanjakan dan turunan dengan permukaan jalan yang tidak rata, berbatu, dan licin.
Saat melewati single track, kita harus sangat berhati-hati, dengan track yang sempit dan adanya jurang di bahu jalan yang tertutupi oleh tanaman liar akan membuat kita mudah terkecoh dan terjatuh.
Sesaat sebelum mencapai finish sepeda bisa kami kayuh dengan cepat karena trek yang dihadapi kembali menurun.
Mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi menimbulkan sensasi berbeda, adrenalin seakan terpacu melahap trek seperti ini.Tidak terasa sampailah kami di titik finish.
Cara menikmati kawasan perbukitan dengan sepeda sangat kami rekomendasikan bagi para petualang, karena sensasi serta pengalamannya luar biasa.***
Artikel Terkait
Menyelami Penyebaran Islam di Wilayah Pamijahan
Mengenal Sejarah Panjang Masjid Manonjaya
Ziarah Makam Cut Nyak Dhien di Sumedang
Tradisi Unik Ngabuburit, Menangkap Ikan Besar di Pesisir Selatan Jawa Barat
Masjid Indonesia di Kota Los Angeles, Masjid At-Thohir
Uniknya 3 sate berbahan dasar bukan daging, salah satunya sate kesukaan Jokowi