Menyelami Penyebaran Islam di Wilayah Pamijahan

- Selasa, 5 April 2022 | 22:00 WIB
tempat Mengenal tempat petilasan serta makam Syech Abdul Muhyi. (Bisnisbandung.com/Irfan Sonjaya)
tempat Mengenal tempat petilasan serta makam Syech Abdul Muhyi. (Bisnisbandung.com/Irfan Sonjaya)

Bisnis Bandung - Kegiatan berwisata cukup banyak ragamnya, mulai dari wisata alam, wisata pendidikan, wisata minat khusus, wisata kuliner, wisata belanja, serta berbagai macam varian wisata lainnya. wisata ziarah termasuk kedalam wisata minat khusus, wisata ziarah ini bisa di kategorikan, sebagai Wisata Rohani.

pada umumnya para pelancong, melakukan wisata ziarah ke tempat tempat, yang merupakan bekas peninggalan orang orang penting, seperti para pahlawan, yang berjasa bagi bangsa dan negara,ataupun tokoh tokoh penyebar agama.

Perjalanan kali ini, mengunjungi tempat petilasan serta makam Syech Abdul Muhyi, beliau merupakan salah seorang penyebar agama Islam di Jawa Barat. Masyarakat setempat mengenal daerah ini, dengan sebutan Pamijahan,secara administratif, termasuk kedalam pemerintahan desa Pamijahan, kecamatan Bantar Kalong, kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Berziarah di Makam Sunan Gunung Djati

Dulunya Pamijahan merupakan sebuah kampung, karena sering dikunjungi oleh orang orang dari berbagai daerah, untuk berziarah ke makam Syech Abdul Muhyi, menyebabkan banyak sekali orang yang hilir mudik di tempat itu, sehingga keadaan disana menjadi hiruk pikuk, seperti kawanan ikan yang akan bertelur, dalam bahasa Sunda keadaan ini disebut mijah. Maka lambat laun kampung ini dinamakan Pamijahan.

Secara umum daya tarik wisata di tempat ini terdiri dari beberapa komplek makam serta goa Safarwadi.

Perjalanan berziarah   dimulai, dari komplek parkir kendaraan, kami berjalan, menyusuri jalanan kecil, tujuan pertama ialah komplek makam Syech Abdul Muhyi, jarak yang harus kami tempuh lumayan juga, sekitar satu kilometer, beruntung di sepanjang jalan berjejer kios kios cindera mata dan penjual makanan dan minuman, sehingga perjalanan siang ini tidak terasa, setengah jam berlalu, sampailah di tempat yang dituju, terlihat beberapa kelompok peziarah sedang khusyu berdoa.

Baca Juga: Melepas Penat di Talaga Surian Kuningan

Pada bulan bulan tertentu dalam penanggalan Islam, para peziarah yang datang sangat banyak.di komplek makam ini selain makam Syech Abdul Muhyi, terdapat juga beberapa makam pengikut Syech Abdul Muhyi, yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.

Dari tempat ini perjalanan dilanjutkan menuju gua Safarwadi, masih sama seperti tadi, kami harus berjalan kaki menyusuri,lorong jalanan yang di penuhi para penjuala cindera mata serta makanan dan minuman.tidak berapa lama kamipun sampai di mulut gua,sebelum measui gua biasanya para pengunjung mengumandangkan adzan. di dalam gua ini  dulunya merupakan, petilasan dari Syeh Abdul Muhyi beserta para wali songo.  

Begitu memasuki gua, tampak seperti gua lain yang pernah kami kunjungi, namun terdapat beberapa keunikan di dalamnya, konon beberapa ruangan gua, dulunya merupakan tempat para wali bermusyawarah, selain itu juga terdapat beberapa lorong yang dipercayai merupakan jalan tembus menuju berbagai daerah di pulau Jawa, bahkan ada juga yang dulunya di pakai oleh para wali menuju mekah.

Baca Juga: Memuaskan Hobi di muara Cijeruk, Garut Selatan

Para pelancong sangat menikmati penelusuran gua ini,  mereka sangat antusias sekali untuk mencoba berbgai hal di dalam gua, salah satunya di tempat yang dinamakan jabal kopiah, tempat ini merupakan ruangan di dalam langit langit gua, yang berisi lubang lubang seukuran kepala, konon bila ada yang pas ukuran nya dengan kepala kita, insya alloh kita suatu saat akan pergi berhaji ke tanah suci MeKkah.

Terakhir kami sempat juga mengunjungi salah satu kerabat syeh abdul muhyi, komplek makamnya terletak tidak jauh dari lokasi gua safarwadi. Sekelumit perjalanan ziarah di Pamijahan, menyadarkan kita akan kebesaran dan keagungan alloh swt, mudah mudahan suri tauladan Syeh Abdul Muhyi dan pengikutnya menimbulkan stimulus agar kita semua lebih baik menjalani hidup yang singkat ini.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inilah 8 Tips Liburan Hemat dan Terjangkau

Rabu, 28 Desember 2022 | 18:45 WIB
X