7 Cara mengatasi Nyeri saat Menstruasi

Jika kamu tidak terlalu suka dengan air putih, kamu juga bisa menggantinya dengan makanna yang banyak mengndung air seperti, timun, semangka, daun slada atau beri-berian. 

4. Menjaga konsumsi makanan menjelang menstruasi

Jika sudah mendekati hari-hari kamu datang bulan, ada beberapa makanan yang perlu kamu hindari agar nyeri menstruasimu tidak begitu sakit.

Hindari makanan yang mengandung kafein, alkohol, dan makanan yang banyak mengandung garam. 

Dianjurkan juga untuk kamu makan makanan sehat dan minum minuman non-alkohol pada saat menjelang hingga menstruasi hingga berakhir.

Baca Juga: Sembilan Strategi Kebijakan Outlook Kemenag 2023 Dalam Menghadapi Tahun Politik

5. Konsumsi kunyit

Kunyit ternyata mengandung bahan kimia alami yaitu kurkumin, bahan kimia ini dapat memantu meredakan nyeri kamu atau yang biasa disebut sindrom pramenstruasi (PMS) 

6. Pijat perut dengan minyak  essensial

Memijat perut dengan memakai minyak esensial juga salah satu cara untuk mengurangi nyeri saat menstruasi.

Penelitian menemukan pijatan memakai campuran minyak esensial bisa mengurangi kram perut. Jenis minyak esensial yang digunakan seperti minyak lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan lainnya. 

7. Melakukan pemeriksaan ke dokter

Jika nyeri menstruasimu tidak kunjung membaik dalam beberap hari, maka disarankan untukmu memeriksakanya ke dokter atau silom hospital terdekat.

Dengan kamu memeriksakanya makan kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter dan dokter juga dapat memberikan resep obat sesuai kondisi kamu.

Baca Juga: 'Waspada Penculikan Anak' Tips untuk Para Bunda Bekali Anak dengan Ini Agar Terhindar dari Penculikan Anak

Itulah beberapa cara untuk mengurangi nyeri haid yang bisa kamu lakukan. Nyeri haid yang timbul sesekali bukanlah hal berbahaya dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Sebaliknya, kamu perlu waspada, jika kondisi ini terjadi setiap kali datang bulan. Jika nyeri haid tidak kunjung membaik meski telah minum obat pereda nyeri atau bahkan bertambah parah sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter ke untuk mendapatkan penanganan.***