Studi telah menunjukkan bahwa biji alpukat dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Namun, biji alpukat tidak dapat digunakan sebagai obat untuk infeksi bakteri karena tidak cukup kuat untuk menghilangkan infeksi yang sudah terjadi.
Selain itu, biji alpukat tidak dapat digunakan sebagai pengganti obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk infeksi bakteri. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki infeksi bakteri atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Sedang Menjalani Long Distance Relationship? Lakukan Ini Selama Kalian LDR !
Biji alpukat menghambat pertumbuhan jamur
Biji alpukat memang memiliki sifat antijamur yang dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur di tubuh.
Hal ini disebabkan oleh kandungan asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam biji alpukat. Asam lemak tak jenuh dapat membunuh sel-sel jamur dan mencegah pertumbuhannya.
Biji alpukat juga mengandung polifenol, yang merupakan jenis antioksidan yang dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur.
Polifenol dapat membunuh sel-sel jamur dan mencegah pertumbuhannya dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan oleh jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk mengonsumsi biji alpukat yang dapat menghambat pertumbuhan jamur, Anda dapat menambahkan biji alpukat ke dalam makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Biji alpukat dapat ditambahkan ke dalam smoothie, salad, atau makanan lainnya.
Anda juga dapat menggunakan biji alpukat sebagai bahan pengganti tepung dalam resep yang menggunakan tepung.
Namun, jangan lupa untuk menghancurkan biji alpukat terlebih dahulu sebelum menambahkannya ke dalam makanan atau minuman, karena biji alpukat yang utuh tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Baca Juga: Ragam Bahasa Tubuh Wanita Yang Jatuh Cinta Padamu,Nomor 3 Paling Penting
Biji alpukat menurunkan tekanan darah
Biji alpukat memang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Ini disebabkan karena kandungan senyawa yang terdapat dalam biji alpukat, termasuk lemak tak jenuh, polifenol, dan asam lemak.