bisnisbandung.com - Apakah kamu sudah pernah mendengar kata “Book Shaming” sebelumnya?
Atau kamu pernah dikomentari seseroang ketika kamu sedang membaca sebuah buku? Atau malah kamu yang mengomentari sebuah buku yang sedang dibaca oleh temanmu? Awas itu Namanya Book Shaming.
Nah jadi Book Shaming ini adalah tindakan mengomentari buku bacaan seseorang sehingga orang tersebut merasa tidak percaya diri dengan bacaannya, merasa risih, dan tidak pede.
Penyebabnya tentu saja karena pendapat atau penilaian orang lain yang merasa kamu tidak pantas untuk membaca buku tersebut.
Jadi sebenarnya ada beberapa tindakan yang masuk dalam kategori Book Shaming ini.
Baca Juga: Ibu Hamil Puasa, Apa Tidak Bahaya? Ini Yang Harus Diperhatikan Menurut Dokter
1. Merasa Bacaannya Paling Bagus
Dalam hal ini seseorang yang Book Shaming akan menganggap bahwa buku lain kurang bagus untuk dibaca dan pantas untuk dihina-hina.
Ia akan membanggakan buku yang ia baca dan merendahkan bacaan orang lain. Dia juga menganggap bahwa bukunyalah yang paling berbobot.
2. Merasa Paling Pintar Setelah Membaca Buku yang Sulit Dipahami
Setelah seseorang membaca sebuah buku ia akan menganggap bahwa dirinya memiliki pengetahuan yang luas. Ia akan menyombongkan diri dengan ilmu-ilmu yang nyatanya lebih luas dari pengetahuanmu tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga sering merendahkan orang-orang yang membaca buku dengan genre-genre lain, terutama yang menurutnya buku tersebut mudah untuk dipahami bagi setiap orang.
Contohnnya ia akan merendahkan orang yang membaca buku yan bertemakan percintaan hanya karena bacaanya adalah buku karya Plato dan Nietzsche.