Tambahkan protein whey. Protein whey, yang ditemukan dalam produk susu, mungkin memberikan banyak manfaat kesehatan yang diperoleh dari produk susu. Penelitian telah menunjukkan bahwa protein whey yang diberikan sebagai suplemen menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total serta tekanan darah.
Baca Juga: Dukung Wacana Duet Kaesang Pangarep-Zita Anjani, Zulhas Ketua Umum PAN Buka Suara
2. Berolahraga secara rutin
Olahraga yang melibatkan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), yang merupakan kolesterol "baik".
Jika kondisi badan anda memungkinkan, lakukan olahraga ringan minimal 30 menit lima kali seminggu atau aktivitas aerobik berat selama 20 menit tiga kali seminggu.
Menambahkan aktivitas fisik, meski dalam interval pendek beberapa kali sehari, juga dapat membantu Anda mulai menurunkan berat badan. Beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan anda untuk memulai olahraga antara lain:
- Berjalan cepat setiap hari selama jam makan siang Anda
- Mengendarai sepeda ke tempat kerja
- Memainkan olahraga favorit
- Agar tetap termotivasi, pertimbangkan untuk mencari teman olahraga atau bergabung dengan kelompok olahraga
3. Berhenti merokok
Berhenti merokok meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda. Manfaatnya terjadi dengan cepat:
Dalam waktu 20 menit setelah berhenti, tekanan darah dan detak jantung Anda pulih dari lonjakan akibat rokok
Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru Anda mulai membaik
Dalam waktu satu tahun setelah berhenti merokok, risiko Anda terkena penyakit jantung berkurang setengah dari risiko seorang perokok
4. Menurunkan berat badan
Berat badan berlebih bahkan beberapa kilogram pun berkontribusi terhadap kolesterol tinggi.
Salah satu hal yang bisa diterapkan untuk mengurangi berat badan yakni dengan menghindari makanan dan minuman manis.